Diresmikan Wako Fadly Amran, Puskesmas Kebun Sikolos Padang Panjang berikan layanan Topung

Padang Panjang, (ANTARA) - Wali Kota Padang Panjang, Sumatera Barat Fadly Amran mengatakan pelayanan Totok Punggung (Topung) sebuah cerminan kalau pemerintah ingin memberikan pelayanan yang lebih untuk masyarakat di bidang kesehatan.

"Kita sudah mempunyai rumah sakit yang cukup baik. Kita juga sudah berturut turut mendapatkan penghargaan Kota Sehat. Sekarang bagaimana kita bisa kembangkan gerakan pengobatan tradisional yang secara saintifik (keilmuan) terbukti manfaatnya. Salah satunya adalah pemanfaatan tanaman toga dan totok punggung," kata dia pada peresmian pelayananan Topung di UPTD Puskesmas Kebun Sikolos, Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat, Rabu (01/02).

Ia mengapresiasi terwujudnya inovasi pelayanan kesehatan tradisional yang ada di puskesmas. Ini menjadi salah satu program inovasi di bidang kesehatan tradisional, salah satu usaha untuk memaksimalkan pelayanan dan menjadikan puskesmas sebagai garda terdepan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Diharapkan inovasi ini bisa terus berjalan. Ia meminta topung ini bisa disosialisasikan dengan luas ke masyarakat agar masyarakat tahu bahwa sudah ada pelayanan terapi tradisional topung di Puskesmas Kebun Sikolos.

Kepala Puskesmas Kebun Sikolos, Rita Sukrina menjelaskan pelayanan Topung, sejalan dengan Permenkes No. 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Tradisional Komplementer.

"Tapung Bareh (Toga dan Totok Punggung, Badan Taraso Segeh, adalah Inovasi pelayanan kesehatan yang menggunakan metode pengobatan dengan bahan alami atau tumbuhan yang diracik sedemikian rupa dan dikombinasikan dengan terapi totok punggung," ujarnya.

Rita mengatakan, Puskesmas Kebun Sikolos juga sudah melalukan dua kali pelatihan totok punggung.

"Sejak awal buka, pelayanan topung ini mendapat antusiasme dari masyarakat dengan meningkatnya jumlah kunjungan ke puskemas untuk mendapatkan pelayanan topung ini," katanya.

Hadir dalam peresmian pelayanan Topung ini, Anggota Komisi I DPRD, Mahdelmi, Datuak Maninjun, Dinas Kesehatan Provinsi, OPD, camat, lurah dan tokoh masyarakat. (*)