Beijing, (ANTARA) - Forum Lanting yang digelar di Beijing pada Selasa menjadi ajang bagi Menteri Luar Negeri China Qin Gang untuk menyerukan pembicaraan damai dalam penyelesaian krisis Ukraina.
Di ajang tersebut, dia menyatakan kesediaan China bergabung dengan komunitas internasional untuk mendorong dialog dan konsultasi demi terciptanya keamanan bersama.
"Pada saat yang sama, kami juga mendesak beberapa negara tertentu agar segera memadamkan bara konflik, berhenti menyalahkan China, dan stop gembar-gembor 'sekarang Ukraina, besok Taiwan'," katanya.
Qin menegaskan bahwa China tidak pernah berupaya mencari hegemoni, memperluas atau menyebarkan pengaruh, dan turut serta dalam perlombaan senjata.
"Sebaliknya China berupaya memelihara perdamaian dunia," katanya dalam forum yang tahun ini mengambil tema "Prakarsa Keamanan Global: Usulan China dalam Mengatasi Tantangan Keamanan" itu.
Mantan Duta Besar China untuk Amerika Serikat tersebut menjelaskan bahwa Prakarsa Keamanan Global (GSI) merupakan upaya China dalam menegakkan visi keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan.
"Konsep GSI menguraikan gagasan dan menunjukkan rasa tanggung jawab China dalam menjaga perdamaian dunia dan tekad yang kuat untuk mempertahankan keamanan global," ucapnya.
Menurut dia, ada 20 prioritas kerja sama yang dituangkan dalam konsep tersebut, terutama untuk menjunjung tinggi peran sentral PBB dalam mendorong interaksi antara-negara besar agar memfasilitasi penyelesaian damai dan memperkuat sistem tata kelola keamanan global.
"Keamanan adalah hak semua negara, bukan hak prerogatif beberapa saja. GSI bertujuan melayani dan melindungi kepentingan semuanya," ujarnya.
"China tidak pernah memulai konflik atau perang atau mengambil satu inci pun tanah orang lain," tambah Qin.
Forum Lanting yang diprakarsai oleh Kementerian Luar Negeri China (MFA) itu merupakan ajang komunikasi dan diskusi antara pemerintah dengan komunitas bisnis, akademisi, media, dan masyarakat terkait kebijakan luar negeri dan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
Forum tersebut mengambil nama Lanting karena mengadopsi nama aula yang didominasi warna biru di lingkungan kantor MFA di kawasan Chaoyangmen, Beijing. (*)
Berita Terkait
AS sahkan RUU bantuan 95 miliar dolar bagi Ukraina, Israel, Taiwan
Rabu, 24 April 2024 20:42 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Pengamat: Putusan MK terkait PHPU jadi poin perbaikan Pemilu selanjutnya
Rabu, 24 April 2024 20:34 Wib
Kedubes Rusia: "Operasi militer khusus" di Ukraina untuk cegah fasisme
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Pengamat: Kehadiran Anies dan Muhaimin ke KPU tunjukkan kedewasaan politik
Rabu, 24 April 2024 20:28 Wib
Prabowo dan Gibran sambangi Istana usai penetapan KPU
Rabu, 24 April 2024 20:24 Wib
KLHK minta pemerintah daerah manfaatkan instrumen pemantauan lingkungan
Rabu, 24 April 2024 20:20 Wib
Eks pejabat Kementan akui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:17 Wib