Rupiah Rabu ditutup menguat 16 poin seiring pasar nantikan hasil rapat Fed

id nilai tukar rupiah,rupiah menguat,Fed

Rupiah Rabu ditutup menguat 16 poin seiring pasar nantikan hasil rapat Fed

Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta merosot 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp15.003 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.970 per dolar AS. ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah, yang ditransaksikan antarbank, di Jakarta pada Rabu sore menguat seiring pasar menantikan rilis hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, utamanya tentang kebijakan suku bunga acuan.

Kurs rupiah pada Rabu ditutup naik 16 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp14.975 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.991 per dolar AS.

"Pasar masih menunggu laporan hasil pertemuan The Fed yang kabarnya akan diumumkan dini hari nanti," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Revandra menuturkan pasar berekspektasi suku bunga The Fed akan dinaikkan sebesar 25 basis poin (bps), lebih rendah dari kenaikan terakhir.

Namun, angka tersebut masih merupakan perkiraan, karena indikator ekonomi AS yang dilaporkan pekan lalu menunjukkan angka yang cukup baik, pertumbuhan ekonomi di atas perkiraan, pasar kerja juga dinilai baik, sehingga ada ruang untuk The Fed menaikkan suku bunga lebih tinggi walaupun kemungkinannya disebut lebih kecil.

Data menunjukkan ekonomi AS mempertahankan laju pertumbuhan yang kuat pada kuartal keempat. Produk domestik bruto (PDB) meningkat pada tingkat tahunan 2,9 persen pada kuartal terakhir, Departemen Perdagangan mengatakan dalam perkiraan pendahuluan pertumbuhan PDB kuartal keempat.

Perekonomian tumbuh pada kecepatan 3,2 persen pada kuartal ketiga. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan PDB naik pada tingkat 2,6 persen.

Sebuah laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran di negara itu turun 6.000 menjadi 186.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 21 Januari.

Dana berjangka Fed memperkirakan suku bunga acuan Fed akan memuncak pada 4,91 persen pada Juni, naik dari 4,33 persen, kemudian turun menjadi 4,48 persen pada Desember.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Desember setelah empat kenaikan suku bunga 75 basis poin berturut-turut. Dikatakan kemudian bahwa suku bunga mungkin perlu lebih tinggi lebih lama untuk menjinakkan inflasi.

Perhatian investor pekan ini juga akan tertuju pada jalur moneter yang diambil oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BoE), yang masing-masing diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Kamis (2/2/2023).

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.999 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.974 per dolar AS hingga Rp15.010 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu meningkat ke posisi Rp14.991 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.992 per dolar AS.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat seiring pasar menunggu hasil rapat Fed