Polres Solok Selatan: Orang tua awasi anak bermain

id penculikan anak,polres solok selatan,kamtibmas,bhabikamtibmas

Polres Solok Selatan: Orang tua awasi anak bermain

Seorang anak bermain ayunan di Taman Nukila, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (30/1/2023). . (ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc)

Maksud kami memberikan imbau ini dengan tujuan baik, tidak menakut-nakuti
Padang Aro (ANTARA) - Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumatera Barat, mengimbau kepada para orang tua di daerah itu agar mengawasi dan tidak membiarkan anaknya bermain sendirian untuk mencegah terjadinya tindakan asusila maupun penculikan terhadap anak.

"Kami meminta saat anak-anak bermain, terutama di luar rumah agar ditemani oleh orang tua atau saudaranya yang lebih tua untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penculikan maupun tindakan asusila terhadap anak," Kasat Binmas Polres Solok Selatan, Iptu Novitri Anhar di Padang Aro, Selasa.

Ia meminta kepada orang tua agar berpesan kepada anaknya untuk tidak langsung percaya kepada orang asing jika memberikan sesuatu atau mengajak pergi ke suatu tempat.

Polres Solok Selatan, melalui Sat Binmas telah menyebarkan imbau melalui pamflet dan spanduk agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati terhadap orang asing untuk mencegah penculikan serta tindakan asusila terhadap anak.

Imbauan itu, katanya merupakan perintah langsung dari Dir Binmas Polda Sumbar kepada jajaran Sat Binmas di kabupaten/kota.

Baca juga: Antisipasi penculikan anak, Polresta Padang bentuk tim pencegahan dan penindakan

Baca juga: Imbauan Polres Pasaman Barat tentang isu penculikan anak: Jangan panik

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan wali nagari agar memasang imbauan terkait kamtibmas dalam bentuk spanduk di lokasi-lokasi strategis yang bisa dilihat masyarakat.

Melalui Bhabinkamtibmas, imbuhnya pihaknya juga telah menyampaikan bagi orang tua yang memiliki anak berusia 1 hingga 12 tahun agar lebih berhati-hati terhadap orang asing dan tidak membiarkan anaknya bermain sendiri.

"Maksud kami memberikan imbau ini dengan maksud baik, tidak menakut-nakuti. Lebih baik kita mengantisipasi dan mencegah terlebih dahulu," katanya.

Kendati demikian, ia meminta masyarakat agar tidak panik terutama adanya isu penculikan anak dan tidak mengunggah langsung ke media sosial sebelum mengetahui kebenarannya.

"Jika memang terjadi, segera lapor ke kepolisian terdekat atau Bhabinkamtibmas. Jangan diunggah ke media sosial dulu jika belum mengetahui kebenarannya," ujarnya.

Ia menambahkan, hingga kini belum ada laporan dari masyarakat terkait penculikan anak di Solok Selatan.

Sebelumnya Polresta Padang, Sumatera Barat, telah menerima laporan dugaan upaya penculikan anak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Gurun Laweh. Pihak Polresta sendiri masih mendalami kejadian tersebut.

Baca juga: Isu penculikan anak beredar di Kabupaten Limapuluh Kota, ini kata polisi

Baca juga: Ibu dan anak jadi tersangka penculikan balita di Pesanggrahan yang viral di media sosial


"Untuk kejadian itu masih kami dalami kebenaran serta kronologis peristiwanya, memang infonya beredar di media sosial tapi kan tidak serta-merta bisa disimpulkan sebagai kebenaran. Perlu penyelidikan lebih lanjut," kata Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra.

Ia mengatakan saat ini pihak Polresta Padang masih menghimpun data dari personel Bhabinkamtibmas yang hadir di lokasi, serta jajaran di Kepolisian Sektor (Polsek).