Simpang Empat (ANTARA) - Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat, Hamsuardi melakukan peninjauan ke sejumlah rumah sakit di daerah itu untuk memastikan kelancaran pelaksanaan penerapan Universal Health Coverage (UHC), Jumat.
"Pelaksanannya terus kita pantau langsung. Kali ini di Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat, RSUD Pasaman Barat dan beberapa Puskesmas di Pasaman Barat," katanya di Simpang Empat, Jumat.
Ia mengatakan penerapan UHC bagi masyarakat Pasaman Barat akan terus disempurnakan.
Ia juga menekankan jika ada kendala-kendala dalam penerapan atau yang dihadapi dilapangan, masyarakat diminta untuk menemui pihak yang berwenang atau pihak terkait.
"Yang mengurusi penerapan UHC ini adalah BPJS, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Wali Nagari. Jika ada kendala di lapangan temui pihak terkait," katanya.
Ia mengharapkan sebagai pelayan masyarakat harus melayani dengan baik. Kedepannya ia akan membuat posko pelayanan ini di rumah sakit, disitu ada Disdukcapil, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPJS dan petugas dari kantor wali nagari, dan Diskominfo. Sehingga masyarakat tidak bolak-balik lagi mengurus keluarga yang sakit.
Ia meminta pihak keluarga segera mengurus berkas administrasi yang diperlukan, agar ketika ada anggota keluarga yang sakit tidak terkendala lagi dengan urusan administrasi yang dapat menghalangi pasien untuk berobat.
"Program UHC ini baru kita terapkan, tentu dalam pelaksanaannya tidak akan langsung sempurna pasti akan ada kendala dan hambatan. Hambatan dan kendala itulah yang harus kita hadapi bersama-sama," sebutnya.
Pemerintah Pasaman Barat, Sumatera Barat menyiapkan anggaran Rp44 miliar untuk menjalankan program Universal Health Coverage (UHC) bagi masyarakat miskin memperoleh pengobatan gratis pada 2023.
Jika kurang nanti maka ditambah saat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan sebesar Rp13 miliar sehingga masyarakat miskin berobat gratis dapat terakomodir.
Program UHC merupakan salah satu program prioritas Pemkab Pasaman Barat di bidang kesehatan sehingga masyarakat dipermudah memperoleh layanan kesehatan dengan baik dan gratis.
Pengobatan gratis itu telah dimulai sejak 1 Januari 2023 di seluruh pelayanan kesehatan yang ada mulai dari Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas, RSUD, RSI Ibnu Sina dan tempat pelayanan pengobatan lainnya.
Berita Terkait
Dokter: Ada empat tahap cegah orang terdekat bunuh diri
Sabtu, 16 September 2023 8:10 Wib
Cakupan jaminan kesehatan Solok Selatan capai 95,56 persen
Rabu, 2 Agustus 2023 17:09 Wib
Capai UHC, Pemkot Solok pastikan seluruh masyarakat terlindungi Jamkes
Senin, 13 Maret 2023 16:41 Wib
Pemkab Solok Selatan targetkan capai Universal Health Coverage 2023, ini keistimewaannya
Jumat, 10 Maret 2023 9:52 Wib
Tak perlu mengunduh ulang, PeduliLindungi otomatis berubah jadi Satu Sehat Mobile
Senin, 27 Februari 2023 17:05 Wib
Bukittinggi menjadi daerah kesepuluh raih UHC di Sumbar
Kamis, 16 Februari 2023 19:37 Wib
BPJS Kesehatan Bukittinggi targetkan cakupan kesehatan semesta Agam tercapai tahun ini
Senin, 30 Januari 2023 17:31 Wib
Cegah agar tak memburuk, Kesadaran tentang depresi jadi bantuan pertama yang penting
Senin, 12 Desember 2022 8:17 Wib