Ketua DPRD Sumbar ajak Muhammadiyah ikut berantas penyimpangan seksual

id DPRD Sumbar,Muhammadiyah,penyimpangan seksual,lgbt

Ketua DPRD Sumbar ajak Muhammadiyah ikut berantas penyimpangan seksual

Ketua DPRD Sumbar Supardi bertemu dengab Pengurus Muhammadiyah Sumbar (ANTARA/ HO DPRD Sumbar)

Padang (ANTARA) - Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi mengajak warga Muhammadiyah di daerah setempat agar terlibat dalam memberantas penyimpangan seksual LGBT hingga penyalahgunaan narkoba yang semakin marak di Sumbar.

“Perkembangan perilaku menyimpang di tengah masyarakat kian memprihatinkan seperti LGBT hingga narkoba. Sangat disayangkan belum ada satupun organisasi yang pasang badan untuk berkontribusi lebih dalam menghilangkan kondisi tersebut,” kata dia di Padang, Rabu.

Ia mengatakan DPRD Sumbar secara kelembagaan mengajak Muhammadiyah Sumbar sebagai salah satu organisasi Islam terbesar berkontribusi lebih untuk menyikapi kondisi sosial itu.

Dia mengatakan secara persentase peringkat Sumbar menempati posisi ketiga se-Indonesia dalam kasus LGBT.

“Hal negatif ini adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya perilaku menyimpang perkembangan teknologi juga harus menjadi prioritas untuk disikapi,” kata dia.

"Jika tidak bisa menyesuaikan diri maka bisa menjadi budak di negeri sendiri nantinya,"katanya.

Ia bercerita tentang pengalaman hidup hingga mengikuti berbagai organisasi salah satunya Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

Dia juga mengakui pernah menjadi bagian dari perguruan tapak suci yang notabene binaan Muhammadiyah.

"Jadi untuk mendukung peran Muhammadiyah di Sumbar pihaknya berencana memberikan hibah sebesar Rp1 miliar untuk perbaikan gedung dan hal lain pada perubahan APBD 2023," katanya.

Menurut dia andil Muhammadiyah untuk memberantas perilaku menyimpang di Sumbar sangat bisa dilaksanakan.

Ia menilai organisasi ini memiliki pusat kajian hingga lembaga pendidikan tinggi, sehingga mudah untuk menjalankan program-program strategis untuk menekan angka hal-hal menyimpang.

Sementara itu Ketua PWM Sumbar Bachtiar mengatakan Muhammadiyah Sumbar memiliki sejumlah program prioritas pada tahun ini diantaranya membenahi gedung dakwah yang belum begitu representatif.

Ada beberapa ruang yang belum digunakan termasuk lantai tiganya. Ke depan gedung ini akan menjadi pusat kegiatan Muhammadiyah termasuk proses pengkaderan, tidak hanya itu, kegiatan perguruan tapak suci juga disini," katanya.

Ia mengatakan Muhammadiyah Sumbar juga terus melakukan konsolidasi dengan 754 ranting dan lebih dari 100 cabang di Sumbar.

Dalam hal amal usaha Muhammadiyah Sumbar memiliki TK hingga universitas yang tersebar di 19 Kabupaten/kota, termasuk di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Pengurus terus memacu percepatan pengembangan amal usaha di Sumbar karena SDM Muhammadiyah banyak dari berbagai latar belakang.

“Apapun digerakkan Muhammadiyah ada sangkut paut dengan kebijakan pemerintah, maka perlu peran tokoh Muhammadiyah yang berada di legislatif maupun eksekutif,” kata dia.