Pemkab bersama DPRD Pasbar dukung keberadaan tambang biji besi di Air Bangis

id Pasaman Barat,Sumbar,bijih besi

Pemkab bersama DPRD Pasbar dukung keberadaan tambang biji besi di Air Bangis

Aktifitas tambang biji besi oleh PT Gamindra Mitra Kesuma (GMK) di Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar didukung oleh berbagai pihak karena bisa menambah peluang kerja bagi masyarakat. ((ANTARA/Altas Maulana).)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten bersama DPRD Pasaman Barat mendukung penuh keberadaan tambang biji besi di Air Bangis karena bisa menambah peluang kerja dan memberikan efek ekonomi bagi warga sekitar.

"Investasi tambang biji besi ini tentu harus kita dukung bersama apalagi dengan perizinan yang lengkap. Hingga saat ini PT Gamindra Mitra Kesuma memiliki izin lengkap," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Fadlus Sabi di Simpang Empat, Minggu.

Ia mengatakan perizinan PT GMK tidak ada masalah lagi, artinya sudah lengkap menurut aturan yang ada.

"Izin usaha pertambangan PT GMK sudah ada sejak 2013 dan masih berlaku hingga saat ini. Selain itu juga sudah ada Nomor Induk Berusaha (NIB) dan perizinan lainnya," tegasnya.

Menurutnya pihaknya membuka peluang bagi investor yang ingin berinventasi di Pasaman Barat dengan memenuhi aturan yang ada.

"Kita juga berharap investasi ini bisa membawa kesejahteraan masyarakat khususnya Air Bangis sekitarnya," harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat Armen mengatakan telah memantau persoalan tenaga kerja di PT GMK.

Menurutnya di awal tambang biji besi buka ada 35 orang tenaga kerja asing dan setelah pabrik berdiri berkurang menjadi 20 orang sesuai kebutuhan perusahaan

Kondisi saat ini, katanya ada 122 orang tenaga kerja dengan 20 orang tenaga kerja asing.

Ia mengatakan 37 orang pekerja dari Jorong Ranah Panantian Air Bangis, 14 orang dari Air Bangis, 9 orang dari Simpang Empat, pekerja dari dalam Sumbar 15 orang dan luar Sumbar 25 orang.

"Artinya perusahaan mengakomodir pekerja lokal yang ada. Untuk tenaga kerja asing dokumennya juga lengkap," katanya.

Salah seorang pekerja tambang biji besi asal Air Bangis David (38) mengatakan dia bekerja sudah satu tahun sebagai survei pemetaan dan sangat membantu karena selama ini pekerjaannya tidak menentu.

Menurutnya gaji yang diterima tidak pernah terlambat dan di atas UMR yakni Rp5 juta ditambah uang makan dan memperoleh BPJS.

"Sangat mencukupi untuk membiayai keluarga dan bisa menabung. Manfaat adanya tambang ini sangat terasa," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat Daliyus K menyebutkan keberadaan tambang biji besi di Air Bangis tentu diharapkan bisa memberikan manfaat bagi warga sekitarnya.

"Selain bisa menambah peluang tenaga kerja juga tentu bisa meningkatkan ekonomi warga sekitarnya," ujarnya.

Ia berharap kepada seluruh warga Air Bangis dapat meningkatkan kebersamaan dan kekompakan terutama menyikapi adanya tambang biji besi di daerah itu

"Musyawarah di tingkat bawah apa saja yang dibutuhkan warga. Nanti diusulkan ke pihak perusahaan agar dibantu melalui Program Pemberdayaan Masyarakat," harapnya.