Padang (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Sumatera Barat Ali Tanjung meminta pemerintah provinsi serius mengelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar menghasilkan keuntungan bagi daerah salah satunya adalah Hotel Balairung yang belum memberikan keuntungan bagi daerah.
"Ini ada BUMD Sumatera Barat, Hotel Balairung yang beroperasi di Jakarta yang tak pernah untung padahal penyertaan modal yang diberikan begitu besar," kata dia ketika dihubungi dari Padang, Selasa.
Menurut dia Hotel Balairung sudah 10 tahun lebih tidak pernah menyetor deviden dan tidak ada tindakan apapun dari Pemprov Sumbar sampai saat ini.
"Kita minta kepada Gubernur Sumatera Barat agar melakukan kerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan Hotel Balairung ini agar dapat dikelola lebih baik dan menghasilkan keuntungan bagi daerah," kata dia.
Komisi III DPRD Sumbar juga telah melakukan studi komparatif dengan Pemprov Jawa Barat yang juga memiliki BUMD di bidang perhotelan yakni Grand Hotel Preanger yang sampai saat ini menghasilkan untung yang besar.
Ia menyebutkan Grand Hotel Preanger ini memiliki total aset Rp200 miliar namun BUMD itu mampu menyetor deviden Rp29 miliar setiap tahun ke Pemprov Jawa Barat .
"Pemprov Sumatera Barat harus belajar kepada Jawa Barat dalam pengelolaan manajemen hotel sehingga mampu menghasilkan keuntungan," kata dia.
Sementara itu untuk Hotel Balairung total aset BUMD tersebut sekitar Rp150 miliar namun tidak pernah bisa untung.
"Kita tentu mempertanyakan persoalan ini dan apa yang menjadi permasalahan BUMD ini tidak mampu menghasilkan keuntungan bagi daerah," katanya.
Selain itu dirinya mengkritik Pemprov Sumatera Barat yang mengangkat Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumbar sebagai Komisaris Hotel Balairung.
"Bagaimana seorang Kepala Biro Perekonomian yang memiliki tugas membina dan mengawasi BUMD namun kemudian terlibat dalam pengelolaan BUMD.
"Tentu kerjanya tidak akan maksimal karena sebagai seorang komisaris tentu akan menerima gaji dari manajemen Hotel Balairung yang belum pernah untung tersebut," katanya.
Komisi III DPRD Sumbar menggelar studi komparatif yang dipimpin Ketua Komisi III Ali Tanjung dan Nofrizon fraksi Demokrat, Ismunandi Sofyan dan Jasma Juni Datuk Gadang dari fraksi Gerindra, Zarfi Deson dari fraksi Golkar, Dodi Delfi dan Ahmad Rius dari fraksi PAN, Asra Faber dari fraksi PKS
Berita Terkait
Gubernur: Program kepariwisataan Sumbar tarik jutaan wisatawan
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
Gubernur Sumbar ingatkan Pj Wali Kota Sawahlunto pentingnya koordinasi
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Kamis, 25 April 2024 19:40 Wib
KPU Pasaman Barat buka pendaftaran bagi 55 PPK Pilkada Serentak 2024
Kamis, 25 April 2024 18:37 Wib
Operator alat berat pekerja jembatan kelok hantu di Tanah Datar hanyut terseret arus
Kamis, 25 April 2024 18:34 Wib
Polresta Padang bekuk jambret perempuan sebabkan korban luka berat
Kamis, 25 April 2024 18:30 Wib
Gubernur: Korupsi berdampak buruk pada kualitas penyelenggaraan negara
Kamis, 25 April 2024 18:30 Wib
Disperindag Sumbar kembangkan potensi industri olahan kuliner lokal
Kamis, 25 April 2024 18:29 Wib