Milad ke-53, RS Islam Ibnu Sina Bukittinggi tingkatkan pelayanan masyarakat

id RS Islam Ibnu Sina Bukittinggi,Berita Bukittinggi,Berita sumbar

Milad ke-53, RS Islam Ibnu Sina Bukittinggi tingkatkan pelayanan masyarakat

Direktur RS Islam Ibnu Sina Bukittinggi dr Andri, Sp.PK memberikan bingkisan kepada pasien rawat inap dalam rangka Milad ke-53 rumah sakit tersebut. (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Islam Ibnu Sina Bukittinggi, Sumatera Barat melaksanakan puncak peringatan Milad ke-53, Minggu, yang diisi dengan beragam program pelayanan ke masyarakat di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

Ketua Panitia dr Rinaldi Syaputra, mengatakan rangkaian peringatan Milad telah dimulai sejak 30 Oktober 2022 dengan kegiatan yang digelar membagikan sembako, pemberian bingkisan kue untuk pasien yang dirawat inap, kue milad untuk seluruh ruangan serta pemberian hadiah untuk pasien yang melahirkan bertepatan dengan Milad RSI Ibnu Sina.

"Kami juga sudah melakukan pengobatan massal gratis kepada masyarakat di Nagari Malalak Utara dan Nagari Lasi, di dua daerah ini kami berhasil menjangkau 210 lebih masyarakat dengan menurunkan 7 dokter dan 15 perawat, dua orang bidan, empat tenaga farmasi dan dua orang petugas laboratorium," katanya.

Untuk menambah wawasan tenaga medis, RS Islam Ibnu Sina juga menggelar seminar ilmiah berupa Symposium Medical Update.

"Sementara, untuk meningkatkan keakraban dan kekeluargaan antar sesama SDM, hari ini digelar beragam permainan untuk anak-anak karyawan dan pembagian doorprize, Alhamdulillah tahun ini lebih meriah dibanding tahun sebelumnya dimana kegiatan lebih banyak online karena pandemi," katanya.

Ia menegaskan kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan untuk seluruh karyawan dan stakeholder RS Islam Ibnu Sina.

Sementara itu, Direktur RS Islam Ibnu Sina, dr Andri, Sp.PK menyebut susunan kepanitiaan melibatkan seluruh sektor sesuai pergantian shif kerja dan tidak menggangu pelayanan.

Menurutnya, aktivitas rumah sakit juga tetap berjalan normal seperti biasa karena perayaan milad dikelompokkan untuk tiga sasaran, yaitu keluarga pasien, segenap mitra, dan karyawan.

"Cita-cita RS Islam Ibnu Sina sejalan dengan Yayasan Yarsi tentunya berharap rumah sakit ini semakin besar untuk masyarakat, semakin tua, semakin berkembang, dan semakin bermanfaat bagi masyarakat, dengan lahan yang terbatas, semoga RS ini menjadi garda terdepan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan," katanya menjelaskan.

Andri juga menargetkan pihaknya bisa menjadi salah satu destinasi wisata medis di Sumatera Barat dan jajarannya sudah menyatakan keikutsertaan dengan menempuh sejumlah tahapan.

"Potensi ini didukung juga oleh keberadaan Kota Bukittinggi sebagai Kota Wisata dan banyaknya hotel sekitar, secara bertahap kami juga terus mengupayakan digitalisasi rumah sakit, ini sudah dimulai dari Front Office, dilanjutkan ke Middle Office dan sampai ke Back Office, jika sudah full digital, nanti tidak ada lagi kertas yang mubazir," katanya menjelaskan.

Di bidang peningkatan SDM, Andri menyebut jumlah tenaga medis tetap di RS Islam Ibnu Sina sudah lengkap dan tahun depan akan ada penambahan dokter spesialis radiologi dan patologi anatomi, serta satu lagi dokter spesialis penyakit dalam.

Saat ini, RS Islam Ibnu Sina sudah memiliki 250 perawat dan 16 orang dokter umum, serta tujuh dokter spesialis, jika ditotal semua tenaga outsourching, cleaning service, dan petugas parkir, RS Islam Ibnu Sina tercatat memiliki 550 karyawan.

"Di luar pelayanan medis, kami juga rutin menggelar wirid mingguan setiap Selasa dan tahsinan gratis setiap Jumat sore. Juga ada bimbingan rohani ke masing-masing pasien rawat inap," pungkasnya.