Lubukbasung (ANTARA) - Sekitar 45 ton ikan di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mati dampak dari angin kencang dan curah hujan tinggi melanda daerah itu semenjak beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira di Lubukbasung, Jumat, mengatakan ke 45 ton ikan mati itu milik petani di Tapian Tampuniak Jorong Tanjung Sani Nagari Sungai Batang dan ikan mati semenjak Kamis (17/11).
"45 ton ikan itu tersebar di 124 keramba jaring apung milik 27 petani dan ini berdasarkan pendataan yang kami lakukan, Jumat (18/11) pagi," katanya.
Ia mengatakan, dengan kematian itu maka petani mengalami kerugian sekitar Rp945 juta, karena harga ikan di tingkat petani Rp21. 000 per kilogram.
Evakuasi bangkai ikan tidak dapat dilakukan, mengingat masih ada ikan di keramba jaring apung sekitar dalam kondisi maangai atau kekurangan oksigen.
Bila evakuasi dilakukan, maka akan memicu kondisi ikan yang maangai semakin stres dan menjadi mati.
"Kita sudah menyarankan Jorong Tanjung Sani dan beberapa masyarakat yang dijumpai untuk tidak membuang bangkai ikan ke dalam danau," katanya.
Ia mengakui, kematian ikan itu akibat perubahan cuaca dan angin kencang beberapa hari ini mengakibatkan terjadi pembalikan masa air.
Dengan kondisi itu, lapisan bawah yang minim oksigen terangkat ke permukaan, sehingga ikan kekurangan oksigen.
"Kematian ikan itu mulai terjadi Kamis (17/11) dan mengapung pada Jumat (18/11) pagi," katanya.
Ia mengakui, data kematian ikan itu masih di satu nagari atau desa adat. Untuk lokasi lainnya, penyuluh pertanian lapangan masih melakukan pendataan ke nagari lainnya.
Namun petani disarankan untuk mengevakuasi ikan yang masih hidup (sehat) ke kolam penampungan sementara di darat.
"Petani di Koto Malintang sudah ada memanen ikan, Kamis (17/11), dalam mengantisipasi kematian," katanya.
Berita Terkait
DLH Bukittinggi atasi 1.722 ton sampah selama libur Lebaran
Kamis, 25 April 2024 14:43 Wib
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Di Jakarta, PLN olah 3,3 ton FABA dari PLTU lontar menjadi bahan konstruksi Gardu Distribusi
Sabtu, 23 Maret 2024 10:35 Wib
Pemprov Sumbar salurkan bantuan beras 220 ton untuk korban banjir
Minggu, 17 Maret 2024 21:13 Wib
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel Terdampak Banjir dan Longsor
Minggu, 17 Maret 2024 11:13 Wib
Truk bermuatan tujuh ton jeruk terguling di Jalan Lintas Bukittinggi-Medan
Jumat, 15 Maret 2024 16:22 Wib
Pasaman Barat peroleh kuota pupuk bersubsidi tanaman pangan 20.156 ton
Rabu, 6 Maret 2024 18:43 Wib
Disuplai Listrik PLN, Pabrik Jagung milik Pemprov Sumbar kini mampu produksi hingga 50 ton per hari
Selasa, 5 Maret 2024 10:08 Wib