Jakarta (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra mengatakan investasi hijau atau investasi pada sektor yang ramah lingkungan dapat menciptakan lapangan kerja hingga tujuh sampai sepuluh kali lebih banyak dibandingkan investasi yang tidak ramah lingkungan.
“Hal ini disebabkan oleh penggunaan energi baru terbarukan, efisiensi energi, proses daur ulang, dan kegiatan terkait tanggung jawab kepada lingkungan lain yang lebih padat karya,” katanya dalam webinar Green Economy yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Investasi hijau diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrem yang diperkirakan menimbulkan kerugian secara global hingga 5,1 triliun dolar AS dalam 20 tahun terakhir.
“Seiring dengan perubahan iklim, kerugian akibat cuaca ekstrem diperkirakan akan mencapai 18 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) global pada 2050 apabila tidak ada aksi mitigasi,” imbuhnya.
Indonesia juga dinilai lebih rentan terhadap berbagai bencana alam akibat perubahan iklim yang telah menimbulkan kerugian hingga Rp100 triliun per tahun dan diperkirakan terus meningkat mencapai 40 persen dari PDB nasional pada 2045.
Bank Indonesia pun terus bekerja sama dengan pemerintah daerah Jawa Tengah untuk menerapkan perekonomian hijau antara lain dengan menarik masuk lebih banyak investasi hijau.
Karena itu Jawa Tengah juga menjadi provinsi pertama yang berhasil menyelesaikan rencana umum energi daerah dengan menargetkan 21 persen sumber energinya berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT).
Jawa Tengah saat ini juga menyediakan peluang investasi hijau bagi investor antara lain dalam Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Semarang, PLT mini hidro di Banyumas, dan PLT surya terapung di beberapa wilayah Jawa Tengah.
“Dalam dokumen perencanaan proyek, PLT Sampah kota Semarang akan berlokasi di kelurahan Jatibarang dan ditarget 1.000 ton sampah akan diolah setiap hari,” ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Investasi hijau ciptakan lapangan kerja tujuh kali lebih banyak
Berita Terkait
PLN Sumbar bantu percepat implementasi pelabuhan hijau Pelindo
Kamis, 18 April 2024 5:14 Wib
Suplai daya 3,4 MVA, PLN dukung Pelindo Teluk Bayur jadi pelabuhan hijau
Rabu, 17 April 2024 18:32 Wib
PLN Indonesia Power dan China Energysepakat kaji pengembangan energi hijau skala besar di Sulawesi
Senin, 25 Maret 2024 22:45 Wib
BRIN: Sastra hijau bentuk keberpihakan penulis pada lingkungan
Kamis, 21 Maret 2024 17:08 Wib
Gunakan REC PLN, kini produk katoda tembaga Freeport jadi produk hijau berdaya saing tinggi
Selasa, 12 Maret 2024 19:18 Wib
PLN ajak mahasiswa Unand bersiap hadapi transisi energi hijau
Kamis, 29 Februari 2024 17:39 Wib
Pemkot Solok galakan pemanfaatan gang hijau untuk ketahanan pangan
Sabtu, 24 Februari 2024 16:24 Wib
Pakar ingatkan transisi ekonomi hijau bisa picu inflasi
Senin, 22 Januari 2024 15:14 Wib