TPID Sumbar lakukan upaya ekstra kendalikan inflasi komoditas pangan

id TPID Sumbar,inflasi komoditas pangan sumbar,Berita sumbar,Berita padang

TPID Sumbar lakukan upaya ekstra kendalikan inflasi komoditas pangan

Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Barat melakukan upaya ekstra untuk mengendalikan inflasi komoditas pangan di provinsi itu agar tetap terkendali.

"Berdasarkan realisasi inflasi tahun berjalan, inflasi Sumatera Barat tercatat sebesar 6,71 persen hingga Oktober 2022, untuk itu perlu upaya ekstra mengendalikannya," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama di Padang, Rabu.

Menurut dia, untuk pengendalian inflasi di Sumbar telah digelar pasar murah di Kota Padang sepanjang Oktober 2022 dengan total pelaksanaan 21 hari di 11 kecamatan bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan Dinas Perdagangan Kota Padang.

Kemudian juga digelar operasi pasar murah di Kabupaten Tanah Datar pada 6 Oktober 2022 serta operasi pasar beras di Kota Bukittinggi oleh Bulog Divre Sumatera Barat.

Tidak hanya itu, juga digelar operasi pasar di wilayah kabupaten dan kota oleh mobil box milik Toko Tani Center.

Pada sisi lain, sebagai tindak lanjut Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan pihaknya juga melakukan pendampingan digital farming kepada Kelompok Tani Mustika Tani di Kabupaten Tanah Datar.

Bank Indonesia juga menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia berupa bantuan Rice Milling Unit kepada Kelompok Tani Batuang Baririk Kabupaten Tanah Datar, serta Warung Serba Ada sebagai Toko Penyangga Inflasi kepada Pesantren Kanzul Ulum Kota Padang.

Untuk mengendalikan harga cabai merah juga telah dilakukan Gerakan tanam cabai di Kota Payakumbuh sebanyak 35.000 bibit oleh Kelompok Wanita Tani serta Gerakan tanam cabai di Kota Padang Panjang sebanyak 21.400 bibit.

Khusus menyikapi kenaikan harga BBM juga dilakukan penyaluran bantuan sosial dan pemberian subsidi transportasi Trans Padang dalam rangka menahan kenaikan harga tarif angkutan penumpang.

Lalu, atas kerja sama Dinas Pangan dengan Badan Pangan Nasional diberikan subsidi angkut bersumber dari pendanaan APBN kepada kapal laut pengangkut komoditas pangan ke wilayah Kepulauan Mentawai pada pekan ke-4 Oktober 2022.

Ia menambahkan, saat ini tengah dilakukan upaya penjajakan kerja sama Kota Padang dalam rangka pendistribusian beras dengan Kota Solok dan wilayah lainnya melalui pemberian subsidi ongkos angkut.

"Ke depan diharapkan dengan upaya ekstra da sinergi dan koordinasi TPID provinsi dengan kabupaten kota dapat mengendalikan inflasi di Sumbar," kata dia.

Sebelumnya berdasarkan data yang dihimpun dari BPS Sumbar provinsi itu mengalami deflasi sebesar 0,22 persen pada Oktober 2022.

Deflasi disumbang oleh penurunan harga komoditas cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng dan mangga.

Cabai merah mengalami deflasi yang didukung oleh masuknya masa panen di wilayah Sumbar maupun di Pulau Jawa, sementara permintaan cukup stabil.

Sementara itu komoditas pangan lainnya seperti telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, dan mangga mengalami penurunan harga yang juga didukung oleh kestabilan permintaan dan kecukupan pasokan.