BNNP Sumbar ungkap peredaran 105 kilogram ganja kering

id BNNP Sumbar,ganja kering sumbar,BNNK Pasaman Barat,Berita sumbar,Berita padang

BNNP Sumbar ungkap peredaran 105 kilogram ganja kering

Petugas BNNP Sumbar dan BNNK Pasaman mengungkp peredaran ganja kering seberat 105 kilogram (Antara/HO BNNP Sumbar)

Padang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat bersama BNNK Pasaman Barat mengungkap peredaran narkotika jenis ganja kering dengan total berat 105 kilogram di Kabupaten Pasaman

Plt Kepala BNNP Sumbar Kombespol Hindra dalm jumpa pers di Padang, Senin mengatakan barang bukti ini merupakan hasil pengungkapan tiga kasus yang dilakukan sejak 20-27 September 2022.

“Total ada tujuh tersangka yang kita tangkap,” kata dia.

Ia menjelaskan dua kasus diungkap di Kabupaten Pasaman dab satu kasus di kabupaten Pasaman Barat.

Kasus pertama diungkap pada Selasa (20/9) sekitar pukul 13.00 WIB di Kabupaten Pasaman dengan dua tersangka berinisial AP (26) dan MR (19).

“Keduanya kedapatan membawa ganja dengan minibus dari Aceh dengan barang bukti 40 paket narkoba,” kata dia.

Sementara untuk kasus kedua, BNNP juga menangkan dua pelaku berinisial FDS (19), SR (20) yang ditangkap di Pasaman Barat, Selasa (27/9) pukul 02.00 WIB.

Menurut dia pengungkapan kasus ini setelah sehari sebelumnya ada informasi akan ada kurir yang akan menjemput ganja dari Pasaman Barat ke Payakumbuh.

Mereka membawa dua paket besar diduga ganja kering dengan sepeda motor.

Kemudian di kasus ketiga ada tiga tersangka berinisial AR (31), MPF (18) , GA (23) di Pilubang, Kabupaten Pasaman, Selasa (27/9) pukul 06.00 WIB.

Hasil pengembangan, ketiganya diduga dikendalikan oleh AR alias A (43), DP (25), MN (37) dari LP Kelas IIB Lubuk Sikaping.

Ganja ini dibawa AR, MPF dan GA dari Penyabungan, Sumut dan ditemukan 56 paket besar ganja kering dari mobil Toyota Calya.

Ia merinci peran keenam tersangka, AR, MPF dan GA merupakan kurir. Sementara AR alias A merupakan pemilik ganja, DP dan MN sebagai pengendali.

“Rata-rata yang ditangkap ini mereka semuanya kurir," kata dia.

Pihaknya akan bekerja keras dalam meminimalkan peredaran narkotika yang masuk ke Sumbar karena daerah ini merupakan daerah persinggahan.

“Narkoba masuk dari Sumatera Utara dan Aceh untuk ganja dan dari Riau berupa sabu-sabu,” kata dia.