Simpang Empat (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan pasar pangan murah di daerah terisolir yang sulit dijangkau di Nagari Persiapan Maligi Kecamatan Sasak Ranah Pasisie.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanaan Pangan (KKP) Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Nenny Fauzana di Simpang Empat, Jumat mengatakan kegiatan pasar pangan murah itu untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pangannya serta sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi Pasaman Barat.
Menurutnya tingginya sejumlah harga kebutuhan pokok saat ini di pasaran membuat pasar pangan murah tersebut sangat diminati warga Maligi.
Beberapa bahan pokok yang dijual oleh Dinas Ketahanan Pangan diantaranya beras, minyak goreng, gula pasir, telur, bawang merah, bawang putih, kentang dan bahan lainnya yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.
"Kegiatan itu diselenggarakan juga dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77 tahun 2022," ujarnya.
Ia berharap kegiatan yang dilakukan itu menjadi langkah awal dalam mensejahterakan masyarakat Pasaman Barat melalui pemenuhan kebutuhan pangan masyarakatnya.
"Harga yang diberikan kepada masyarakat lanjut cukup terjangkau yakni dengan harga grosiran," katanya.
Ia berharap, adanya pangan murah dapat membantu masyarakat terutama di daerah Maligi yang transportasinya cukup jauh dan sulit diakses. Dibutuhkan waktu 1,5 sampai 2 jam ke Simpang Empat.
"Akses jalan ini tentu mempengaruhi sekali dengan harga pangan ditingkat masyarakat," sebutnya.
Sementara Pejabat Wali Nagari atau Kepala Desa Maligi Dendi Hardiman mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan yang telah menggelar pasar murah bagi masyarakatnya di Maligi.
Melihat antusias masyarakatnya itu, dia berharap Dinas Ketahanan Pangan dapat menggelar pasar pangan secara rutin.
Ia juga menambahkan akses jalan ke pasar utama Kecamatan Sasak Ranah Pasisie sangat jauh dengan adanya pasar pangan masyarakatnya dapat terbantu.
"Kami berharap, pemerintah melalui dinas terkait dapat mengagendakan giat serupa secara berkala," harapnya.
Selain itu Warga Maligi Gusman (46) menyatakan, pangan murah yang digelar telah membantu masyarakat terisolir seperti Nagari Persiapan Maligi.
Ia juga berharap, permasalahan harga pangan yang melonjak dapat diatasi oleh Pemkab melalui pasar pangan murah yang dilakukan.
"Pangan murah seperti ini membantu masyarakat khususnya nagari tertinggal seperti Maligi dan daerah lainnya," katanya.
Ia mencontohkan harga gula Rp20 ribu, harga bawang sampai mencapai Rp100 ribu per kilogramnya dan harga sayur lainnya juga naik. ***3***
Berita Terkait
DPC Demokrat Pasaman Resmi Buka Penjaringan Kepala Daerah
Jumat, 19 April 2024 9:05 Wib
Kejari Pasaman Barat tangkap mantan wali nagari Katiagan
Kamis, 18 April 2024 20:24 Wib
Pemkab Pasaman Barat bangun jalan ke daerah terisolir Rura Patontang
Kamis, 18 April 2024 18:16 Wib
Polres Pasaman Barat tangkap tiga pengedar narkotika
Kamis, 18 April 2024 16:59 Wib
Kecelakaan lalu lintas pada operasi ketupat 2024 di Pasaman Barat turun
Rabu, 17 April 2024 19:50 Wib
Pemkab Pasaman Barat apresiasi tradisi "Manjalang" Buya Lubuak Landua
Rabu, 17 April 2024 19:16 Wib
Kunjungan masyarakat ke Disdukcapil meningkat di Pasaman Barat
Selasa, 16 April 2024 19:59 Wib
Pemkab Pasaman Barat beri penghargaan ke ASN khatam Al Quran Ramadhan
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib