Mendag ingatkan wali kota se-Indonesia jaga ketersediaan pangan dan harganya stabil

id Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan,jaga ketersediaan pangan,berita padang,berita sumbar

Mendag ingatkan wali kota se-Indonesia jaga ketersediaan pangan dan harganya stabil

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan menyampaikan sambutan pada Rakernas Apeksi XV di Padang, Senin. (Antara/Fandi Yogari)

Padang, (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan para wali kota di seluruh Indonesia untuk menjaga ketersediaan pangan dan memastikan harganya stabil di daerah masing-masing.

"Para wali kota harus memastikan bahan pokok tersedia dan harganya terjangkau apalagi saat ini kondisi geopolitik dunia sedang kurang baik akibat konflik antara Rusia dan Ukraina," kata dia di Padang, Senin.

Ia menyampaikan hal itu pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dihadiri 85 wali kota dari seluruh Tanah Air.

Menurut dia perang antara Rusia dan Ukraina memicu kenaikan harga pangan dan energi meningkat tajam.

"Selain itu ada banyak negara saat ini yang melarang ekspor pangan seperti gandum," kata dia.

Ia mengatakan karena pangan amat menentukan stabilitas maka wali kota harus memastikan stok dan harga terkendali di daerah masing-masing.

"Harus waspada soal stok dan harga," katanya.

Pada sisi lain ia menyampaikan masyarakat Indonesia patut bersyukur karena dalam keadaan sulit saat ini ekonomi mampu tumbuh 5,44 persen.

Dari sektor perdagangan untuk ekspor pada kuartal II 2022 juga surplus dan meraih angka tertinggi dalam sejarah yaitu 24,9 miliar dolar Amerika Serikat.

Akan tetapi ia menyampaikan kekhawatiran soal inflasi yang cukup tinggi namun di bandingkan negara lain di Eropa ataupun Amerika Serikat lebih kecil.

"Di barat inflasi mencapai 10 persen, kita 4,9 persen tapi ini sudah warning karena kalau lebih tinggi lagi masyarakat akan berteriak," ujarnya.

Namun ia optimis Indonesia akan mampu menghadapi situasi sulit ini.

Oleh sebab itu ia mengajak pemerintah kota bersinergi dan berkolaborasi memajukan perdagangan di Tanah Air.

"Salah satunya dengan memastikan harga stabil dan apabila harga bahan pokok terkendali akan berpengaruh pada keterpilihan atau elektabilitas," ujarnya.

Kemudian pihaknya juga mengajak wali kota mengoptimalkan transformasi digital dalam perdagangan.

"Kementerian Perdagangan punya target 1.000 pasar tradisional dan satu juta pedagang dilatih menggunakan platform digital," kata dia. (*)