PMI: Jalur Evakuasi Diupayakan Tuntas Sebelum Lebaran

id PMI: Jalur Evakuasi Diupayakan Tuntas Sebelum Lebaran

Painan, (Antara) - Palang Merah Indonesia Markas Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berupaya menuntaskan pengerjaan pembangunan jalur evakuasi di dua lokasi di kabupaten itu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah. "Kami sedang berupaya menyelesaikan pengerjaannya sebelum hari raya Idul Fitri ini, sehingga dapat berfungsi secepatnya. Dari dua jalur evakuasi itu, satu diantaranya sudah tuntas, satu lagi di Limau Gadang Lumpo, kini pengerjaannya hanya tinggal sekitar empat persen lagi, " kata Kepala Markas PMI Pesisir Selatan Lahardi Piterson di Painan, Jumat. Pembangunan jalur evakuasi tersebut dibiayai dari dana kerja sama PMI dengan Palang Merah Amerika Serikat (Amcros). Kegiatan itu merupakan program mitigasi bencana oleh PMI kabupaten setempat yang dilaksanakan di dua lokasi di kecamatan berbeda. Kata dia, kegiatan pembangunan jalur evaukasi bencana itu dilakukan oleh masyarakat setempat dengan swakelola. Sedangkan pengawasannya dilakukan oleh relawan dan pihak Markas PMI kabupaten setempat sehingga hasil dicapai dari pembangunan itu maksimal. Ke dua lokasi itu, diantaranya di Kecamatan Batangkapas yakni terletak di Kampung Bukit Tambun Tulang, Nagari (Desa Adat) IV Koto Hilie dan Kampung Limau Gadang, Kenagarian Lumpo, Kecamatan IV Jurai. Khusus jalur evakuasi di Limau Gadang Lumpo pembangunannya berbentuk jalan rabat beton. Panjang jalan yang dibangun menuju tempat ketinggian di kampung itu sekitar 380 meter dan lebar 1,5 meter. Dalam melaksanakan pembangunan jalur evakuasi Limau Gadang Lumpo PMI mengalokasikan dana sebanyak Rp149 juta. Jika pengerjaannya selesai, maka dapat mempermudah masyarakat sekitar dalam menyelamatkan diri disaat terjadi bencana banjir sesuai dengan potensi bencana di daerah itu. Tidak saja itu, jalur evakuasi tersebut juga bermanfaat bagi mayoritas warga Kecamatan IV Jurai yang tinggal di sepanjang pantai Nagari Salido dan Sago sebagai jalur evakuasi untuk menyelamatkan diri ke Limau Gadang Lumpo bila bencana tsunami benar-benar datang. Sedangkan jalur evakuasi Bukit Tambung Tulang dan Sapan Koto Nan Duo IV Koto Hilie, Batangkapas pembangunannya dilaksanakan berupa tangga semen menuju tempat ketinggian yang berada di kampung setempat. Panjang jalur evakuasi itu 100 meter dengan lebar 1,5 meter dengan biaya sebanyak Rp 107 juta. Menurut dia, dana yang disediakan pada masing-masing kegiatan itu dimanfaatkan untuk membeli material. Sedangkan pengerjaannya dilakukan oleh masyarakat setempat secara bergotongroyong. Dalam pelaksanaannya, pembiayaan untuk pembangunan jalur evakuasi di dua lokasi itu dilakukan secara bertahap. Tahap awal, PMI mencairkan dana sebesar 40 persen, sedangkan pencairan dana tahap II sebanyak 30 persen apabila pengerjaan tahap I selesai, begitu juga pencairan 30 persen selanjutnya dilakukan pada tahap III setelah selesai tahap II. (*/jun/wij)