Abdimas Unand inisiasi pembentukan bank sampah di Batu Busuak

id Abdimas unand, bank sampah

Abdimas Unand inisiasi pembentukan bank sampah di Batu Busuak

Rapat pembentukan bank sampah. (ANTARA/ist)

Padang (ANTARA) - Masyarakat RW III kelurahan Lambung Bukit mengadakan rapat pembentukan bank sampah pada hari Senin (27/6) 2022 yang diinisiasi oleh Tim pengabdian masyarakat (abdimas) Universitas Andalas.

Rapat ini dihadiri oleh kasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat kelurahan Lambung Bukit, ketua RW Batu Busuk, ketua RT, ketua PKK dan warga masyarakat. Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan pengelolaan sampah yang telah dimulai sejak Oktober tahun 2021 yang lalu.

Berbagai kegiatan guna menarik minat masyarakat Batu Busuk dalam melirik peluang konversi sampah menjadi produk komersil bernilai jual telah dilakukan sepanjang waktu tersebut.

Kegiatan tersebut meliputi sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan sampah, pelatihan pengolahan sampah menjadi ecoenzyme, dan kunjungan lapang ke kelompok masyarakat pengolah sampah organik serta ke bank sampah yang ada di kota Padang.

Menurut Yega Serlina, MT, anggota tim abdimas Unand, pembentukan bank sampah di Batu Busuk merupakan bentuk upaya membiasakan masyarakat peduli lingkungan, apalagi Batu Busuk merupakan salah satu destinasi wisata yang perlu dijaga keasriannya.

Pertemuan ini menyepakati penamaan Bank Sampah Batu Busuk yaitu “Batu Busuk Saiyo”. Endah Wulandari, S.Pd ditunjuk sebagai direktur dibantu oleh masing-masing 1 orang bendahara dan sekretaris serta 2 orang divisi operasional.

“Kami bersyukur Unand terus mendampingi masyarakat Batu Busuk dalam pembentukan bank sampah ini” ujar Anwar Malin Batuah selaku Ketua RW III Batu Busuk ketika membuka rapat.

Diharapkan kegiatan yang akan dilakukan oleh bank sampah dapat memotivasi masyarakat untuk menjadikan kampungnya bersih, di samping bisa menambah pendapatan masyarakat.

“Biarlah nama Batu Busuk, tapi menjadi harum lah hendaknya kampung kita nanti dengan semua kegiatan yang diprakarsai oleh Unand” imbuhnya lagi.

“Hingga saat ini Bank Sampah Batu Busuk Saiyo merupakan bank sampah pertama yang berdiri di Kelurahan Lambung Bukit dan akan menjadi pionir dan contoh bagi kampung lainnya yang ada di kelurahan dalam mengelola sampah rumah tangga” jelas Liza Rachmawati, SE.

Apa yang disampaikan oleh Kasi Sosial dan Pemberdayaan Kelurahan Lambung Bukit ini diamini oleh Dr. PK Dewi Hayati selaku ketua tim abdimas Unand. Pembentukan bank sampah di Batu Busuk untuk saat ini masih berinduk pada Bank Sampah Panca Daya sebagai bank sampah dengan sistem operasional yang baik berdasarkan hasil kunjungan lapang tahun lalu dan juga terdekat dari sisi lokasi.

Seluruh mekanisme pengumpulan dan penjualan sampah sementara ini akan dilakukan di bank sampah induk, sampai bank sampah Batu Busuk Saiyo bisa mandiri; memiliki tempat penampungan sampah sendiri dan mampu mengelolanya.

“Tentu dibutuhkan kerjasama multi pihak untuk bisa mewujudkan hal ini”, pungkas Dr. Dewi.

Rapat pembentukan bank sampah ditindaklanjuti dengan mendata dan mengumpulkan masyarakat yang akan menjadi anggota bank sampah Batu Busuk Saiyo.

Hasil penjualan sampah yang telah dipilah dan dikumpulkan akan disimpan dalam bentuk tabungan emas di Perum Pegadaian. Sampah yang tidak bernilai jual akan diolah menjadi aneka kerajinan yang bernilai dan dapat dijual.

Unand akan mensubsidi setengah dari saldo awal pembukaan tabungan emas untuk 30 orang pertama yang mendaftar sebagai anggota bank sampah Batu Busuk Saiyo.

Subsidi ini merupakan salah satu bentuk dukungan Unand dalam mendorong pembentukan bank sampah di Batu Busuk melalui skim kemitraan masyarakat membantu usaha berkembang LPPM Unand, jelas Dr. Dewi.

Pada akhirnya keberadaan bank sampah ini akan berkontribusi langsung terhadap program pengembangan wisata Batu Busuk yang sedang diupayakan masyarakat setempat dengan dukungan penuh dari Unand.

Antusiasme masyarakat dalam pertemuan terlihat jelas dengan serunya diskusi tentang harapan menjadi apa kampung Batu Busuk ke depan. Kegiatan ditutup dengan berswafoto untuk mengabadikan momen penting terbentuknya bank sampah di kampung Batu Busuk.

Pewarta: Rizkia Trizayuni, MP