Bank Nagari imbau waspada penipuan data melalui sosial engineering

id Bank Nagari, OPT, waspadai penipuan

Bank Nagari imbau waspada penipuan data melalui sosial engineering

Imbauan Bank Nagari (ANTARA/HO-hms)

Padang (ANTARA) - Manajemen Bank Nagari mengimbau kepada masyarakat, khususnya nasabah bank kebanggaan Sumatera Barat agar selalu waspada terhadap kedok penipuan data melalui sosial engineering.

Sosial angineering adalah cara untuk memanipulasi psikologi korban dengan memanfaatkan media untuk mendapatkan data pribadi,kata Sekretaris Perusahaan Bank Nagari Indrianis saat dikonfirmasi di Padang, Kamis.

Belakangan ada kedok atau modus penipuan data dalam bentuk memanipulasi psikologi korban dengan memanfaatkan berbagai media.

Modus dilakukan untuk mendapatkan data korban seperti PIN, Password atau akses yang diinginkan.

Oleh karena itu, sarannya agar masyarakat mengetahui tips untuk menghindari sosial engineering, salah satu mengabaikan telepon atau chat dari orang tak dikenal yang mengatasnamakan Bank Nagari.

Sebab, pihak call center Bank Nagari tidak pernah mengubungi nasabah melalui telepon atau chat.

"Tidak pernah ada call center yang akan menghubungi nasabah lewat telp atau chat, apalagi menanyakan informasi seperti PIN atau minta kode OTP,"tegasnya.

Berikutnya nasabah Bank Nagari harus terus berhati-hati terhadap website dan media sosial palsu.

Website resmi Bank Nagari hanya, www.banknagari.co.id dan media sosial (FB dan IG) adalah banknagari.co.id. Justru itu, jangan percaya dengan informasi selain dari website dan media sosial resmi.

Ia menambahkan, sedangkan tips ketiga menghindari sosial engineering adalah jangan mengisi formulir yang meminta data pribadi.

Nasabah Bank Nagari harus waspada terhadap link yang berisi formulir dikirimkan oleh seseorang. Juga jangan mengisi formulir yang meminta data rahasia seperti PIN, kode OTP dan password Mobile Banking atau data penting lainnya.

Apabila tiga tips yang disarankan dilakukan nasabah Bank Nagari, bisa terhidar dari upaya modus penipuan, imbaunya.*