Polresta Padang tangkap penipu belasan toko bermodus orderan barang

id Polresta Padang ,penipu puluhan toko bermodus orderan barang,berita padang,berita sumbar

Polresta Padang tangkap penipu belasan toko bermodus orderan barang

Pelaku AM (47) menjalani pemeriksaan di Mako Polresta Padang usai ditangkap pada Rabu (23/6) malam. (ANTARA/Fathu lAbdi)

Padang, (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menangkap seorang pria berinisal AM (47) yang diduga kuat telah menipu belasan toko di kota setempat dengan modus orderan barang.

Penangkapan pria dengan nama panggilan Adek Kurok itu dilakukan oleh Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang di kawasan Jalan Khatib Sulaiman, pada Rabu (22/6) malam.

"Dari pemeriksaan sementara terungkap bahwa jumlah toko yang menjadi korban lebih dari enam belas unit," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra, di Padang, Kamis.

Belasan pemilik toko yang ditipu oleh pelaku dalam rentang waktu 2019-2022 itu menjual berbagai jenis barang seperti beras, aki, plastik, kipas angin, penanak nasi (rice cooker), dan pakaian.

Toko-toko tersebut tersebar di beberapa titik di kota setempat di antaranya Pasar Raya, Jalan Pemuda. Belakang Lintas dua, Bandar Buat, Anduring, Simpang Kalumpang, Lubuk Lintah, Cendana, dan lainnya.

"Kami masih terus mendalami serta mengembangkan kasus ini untuk mencari tahu apakah ada korban lain," jelasnya.

Dari pengakuan AM juga diketahui modus yang digunakannya adalah memesan barang dalam jumlah banyak ke toko-toko calon korban.

Setiap kali beraksi ia selalu mengenakkan kemeja putih lengan panjang, serta celana panjang hitam agar terkesan meyakinkan di mata pihak toko.

Setelah itu ia langsung memesan sejumlah barang di toko, kemudian minta diantarkan ke sebuah alamat. Pembayaran dijanjikannya setelah barang sampai.

Hanya saja ketika barang sampai, alih-alih membayar belanjaan yang sudah dipesan, pelaku malah mengambil sebahagian barang yang diantar kurir toko.

Pelaku mengelabui sang kurir dengan alasan akan pergi ke rumah sebentar untuk mengantarkan barang, sedangkan sebahagian lainnya ditinggalkan bersama sang kurir di tempat semula.

Ia berjanji setelah barang diantarkan pulang, dirinya akan kembali lagi untuk mengambil barang yang tersisa serta melakukan pembayaran.

Namun hal itu diduga kuat hanyalah siasat yang digunakan untuk melarikan diri, serta mengembat sebahagian barang milik toko tanpa perlu membayar.

Setelah itu AM tidak pernah balik lagi ke tempat semula hingga menimbulkan kerugian materill bagi pemilik toko.

Polisi yang mendapatkan laporan dari korban langsung melakukan penyelidikan, hingga akhirnya AM bisa ditangkap beserta barang bukti barang hasil penipuan.