Jaring petenis meja berbakat, alumni Tenis Meja Unand dan Sumbar gelar Darman Tamin Cup

id Tenis Meja,Sumbar,berita,olahraga

Jaring petenis meja berbakat, alumni Tenis Meja Unand dan Sumbar gelar Darman Tamin Cup

Pembina PTM Mutiara Andalas yang juga merupakan atlet tenis meja Unand periode 1970-1980- Dr Desnayeti Mayoedin SH MH bersama Sekretaris Turnamen tenis Darman Tamin Cup Maswandi yang juga Kepala Biro LKBN Antara Sumbar (ANTARA/ Dokumen pribadi)

Padang, (ANTARA) - Sejumlah atlet tenis meja yang memperkuat Universitas Andalas pada tahun 1970-an dan 1980-an bersama atlet tenis meja Sumatera Barat yang tergabung dalam Komunitas tenis meja Mutiara Andalas Sumatera Barat menggelar Turnamen Tenis Meja Darman Tamin Cup untuk menjaring petenis meja berbakat serta wadah berkompetisi bagi atlet setempat.

Pembina PTM Mutiara Andalas yang juga merupakan atlet tenis meja Unand periode 1970-1980- Dr Desnayeti Mayoedin SH MH yang sekarang merupakan salah seorang Hakim Agung Kamar Pidana di MA RI menjelaskan pihaknya merasakan perlunya diadakan sebuah iven Tenis meja yang mewadahi atlet dan pehobi tenis meja untuk saling menjajal kemampuan sekaligus mendorong mereka untuk giat berlatih.

Turnamen tenis meja ini digelar pada 26-29 Mei 2022 di GOR PT Semen Padang dengan total hadiah mencapai Rp31 juta rupiah mempertandingkan sejumlah nomor mulai dari beregu campuran, tunggal putra senior, tunggal puteri senior, tunggal putra yunior, tunggal putri yunior dan ganda 95+.

"Setiap nomor akan memperebutkan juara 1,juara dua dan juara tiga dengan masing-masing hadiah yang telah ditetapkan panitia," kata dia.

Terkait nama Darman Tamin, Desnayeti menyatakan ia merupakan salah satu penggerak tenis meja di Universitas Andalas bersama pengurus lainnya sukses melaksanakan turnamen tenis meja Rektor Cup hingga empat kali dengan banyak peserta termasuk dari luar Sumbar.

Ia memberikan apresiasi dan rasa bangga kepada teman-teman meski suami tercinta sudah wafat namun namanya masih terekam dan diingat jelas oleh kawan-kawan bahkan dibuat turnamen seperti ini.

"Kami bangga dan berharap kegiatan ini terus berjalan setiap tahunnya dan menjadi tempat bibit atlet tenis meja bermunculan ke depannya," kata dia.

Dirinya bercerita turnamen ini awalnya berawal dari rasa rindu teman-teman atlet tenis meja tahun 1970- sampai 1990 an yang kembali berkumpul setelah sekian lama terpisah.

"Dulunya kita sama-sama dirangkul bapak Darman Tamin untuk menggelorakan olahraga di kalangan mahasiswa. Kami kembali sepakat berkumpul pada akhir 2021 dan merencanakan turnamen ini digelar," kata dia.

Darman Tamin merupakan seorang yang memiliki karakter ceria dan mampu membuat kawan-kawannya merasa nyaman bergaul dan memiliki rasa cinta yang besar terhadap olahraga. Dirinya terus memotivasi kawan-kawan, anak dan keluarganya untuk mencintai olahraga tenis meja.

"Saya juga bingung dengan karakter bapak, dirinya selalu bisa memviralkan kegiatan yang dibuatnya mulai dari folksong, bridge dan tenis meja. Hal yang digagasnya selalu viral pada saat itu dan menjadi pokok utama dalam bahasan di kalangan mahasiswa," kata dia.

Dirinya terlahir dari keluarga yang ekonomi sederhana sehingga sangat sulit untuk dapat berolahraga dan hal ini yang melecut untuk mencintai olahraga tenis meja dan ditularkan kepada anak, keluarga dan kawan-kawannya.

Darman Tamin memiliki empat orang anak yakni seorang perempuan dan tiga orang lelaki, dirinya selalu berpesan agar anak-anaknya jangan lalai akan pendidikan.

"Kami bangga karena jasa bapak menggelorakan tenis meja dan sampai saat ini masih dikenang serta dihargai oleh banyak orang. Kami mengucapkan terima kasih dan semoga banyak muncul atlet tenis meja hebat dari Sumatera Barat nantinya sesuai yang dicita-citakan dia," ujarnya.

Sekretaris panitia pelaksana Maswandi menyatakan beberapa peserta sudah mendaftarkan diri untuk ikut pada kejuaraan ini dari berbagai provinsi dan bahkan ada tiga petenis meja dari Malaysia dan Singapura ikut di nomor ganda 95+.

Panitia menyediakan hadiah untuk beregu campuran juara satu akan mendapatkan hadiah Rp4 juta, juara kedua Rp3 juta dan juara ketiga Rp2 juta. Sementara untuk nomor tunggal putra senior hadiah juara satu sebesar Rp2,5 juta, juara kedua Rp2 juta dan juara tiga Rp1,5 juta dan untuk tunggal puteri senior akan mendapatkan hadiah Rp2 juta untuk juara 1,juara dua mendapatkan hadiah Rp1,5 juta dan juara tiga meraih uang tunai Rp1,5 juta.

Kemudian tunggal putra yunior juara satu akan mendapat hadiah Rp1,5 juta, juara kedua,Rp1 juta dan juara ketiga Rp750 ribu dan tunggal puteri yunior memperebutkan hadiah juara 1 sebesar Rp1 juta, juara 2 sebesar Rp750 ribu dan juara ketiga Rp500 ribu.

Untuk nomor Ganda 95+ memperebutkan hadiah uang Rp3 juta untuk juara 1, untuk juara dua Rp2 juta dan Rp1,5 juta untuk peringkat ketiga. Sementara untuk nomor DTC bersifat terbuka dan boleh diikuti atlet dari provinsi lainnya.

Setelah itu persyaratan untuk peserta nomor yunior maksimal kelahiran maksimal 31 Mei 2004 dan untuk ganda total umur kedua pemain maksimal 95 tahun. Kemudian peserta diwajibkan membayar uang pendaftaran sesuai yang telah ditetapkan panitia.