Jurnalis Peduli Lingkungan Pasaman Barat bantu keluarga tertimpa pohon

id Jurnalis bantu keluarga tertimpa pohon

Jurnalis Peduli Lingkungan Pasaman Barat bantu keluarga tertimpa pohon

Perwakilan Jurnalis Peduli Lingkungan Pasaman Barat Altas saat menyerahkan bantuan kepada keluarga korban tertimpa pohon pelindung, Tatri di Simpang Empat, Kamis (12/5/2022) ANTARA/HO

Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Sejumlah wartawan yang mengatasnamakan Jurnalis Peduli Lingkungan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat membantu keluarga korban yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon pelindung beberapa waktu lalu.

"Hari ini kami serahkan bantuan dana sebagai bentuk kepedulian jurnalis kepada korban yang dapat musibah tertimpa pohon di Simpang Empat," kata salah seorang wartawan Pasaman Barat Altas di Simpang Empat, Kamis.

Menurutnya bantuan yang diserahkan merupakan iuran sejumlah wartawan yang bertugas di Pasaman Barat yang sukarela memberikan bantuan.

"Semoga sedikit bantuan ini dapat mengobati duka keluarga korban yang tertimpa musibah," katanya.

Wartawan lainnya Ahmad Romi didampingi Andika Adi Saputra, Robi, Pandapotan dan lainnya menyebutkan bantuan yang diberikan merupakan bentuk rasa bela sungkawa yang mendalam terhadap musibah dialami warga Duo Koto Kabupaten Pasaman pada Jumat (6/5).

"Mudah-mudahan tidak ada korban lain lagi dan pemangkasan pohon oleh dinas terkait segera dilakukan," harap Pandapotan.

Keluarga korban yang meninggal dunia Tatri mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian jurnalis Pasaman Barat terhadap musibah yang dialami mereka.

"Terima kasih dan semoga apa yang diberikan bisa bermanfaat dan menjadi amal bagi kawan-kawan jurnalis Pasaman Barat," katanya.

Seperti diketahui pada Jumat (6/5) pagi satu mobil Microbus Isuzu Nomor Polisi BA 7054 SU tertimpa pohon mahoni di jalan umum Jorong Batang Tipo Nagari Lingkung Aur Kecamatan Pasaman.

Hal itu mengakibatkan satu orang penumpang atas nama Dilan Alfarizi (2) meninggal dunia.

Selain itu juga mengakibatkan dua orang Aidil Fajar (25) dan Yepno Riski (30) mengalami luka cukup serius.