Polres Bukittinggi serahkan bantuan kepada warga bekas anggota NII

id Polres bukittinggi

Polres Bukittinggi serahkan bantuan kepada warga bekas anggota NII

Polres Bukittinggi fasilitasi pencabutan Baiat NII dan berikan bantuan. (ANTARA/Al Fatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Sebanyak 18 orang warga yang berasal dari wilayah hukum Polres Bukittinggi, mencabut dan melepaskan diri dari sumpah pelantikan atau Baiat mereka kepada Negara Islam Indonesia (NII), Polres setempat kemudian memberikan bantuan sembako jelang Lebaran.

18 orang tersebut tergabung ke dalam 518 warga Sumbar yang mencabut Baiat NII yang dilaksanakan di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Baringin Kecamatan Lima Kaum KabupatenTanah Datar, yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra.

Polres Bukittinggi mengapresiasi secara baik dengan memberi bantuan berupa sembako kepada masing-masing mareka, Jumat malam.

"Setelah selesai saudara-saudara kita mencabut dan melepaskan seluruh Baiat kepada Negara Islam Indonesia (NII), selanjutnya kita bawa kembali ke Polres Bukittinggi, mereka semua kembali setia kepada Pancasila dan NKRI, maka kita sebagai aparat penegak hukum dan pelindung pelayan dan pengayom masyarakat mengapresiasi tindakan mereka yang bersumpah setia kembali kepada Pancasila dan NKRI dengan memberikan bantuan berupa sembako," kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara menjelaskan.

Kegiatan penyerahan Bantuan kepada Eks. Negara Islam Indonesia (NII) dipimpin oleh Waka polres Bukittinggi Kompol Sukur Hendri Saputra.

Seluruh warga itu menandatangani surat perjanjian yang diketahui Walinagari masing-masing daerah dan menyatakan menyesal karena sempat tergabung ke NII.

"Intinya saya menyesal dan mengutuk ajaran itu, terimakasih kepada aparat kepolisian, semoga bisa semua diberantas," kata salah seorang bekas anggotanya.

Ia mengatakan bertobat dan akan kembali setia kepada Negara Republik Indonesia serta menjauhi paham yang tidak sesuai dengan Pancasila.

Wakapolres Kompol Sukur mengatakan beberapa warga yang sempat terindikasi bergabung dengan NII berasal dari bermacam daerah di Kabupaten Agam.

"Diantaranya berasal dari daerah Tilatang Kamang, Canduang dan Baso, semoga menjadi pelajaran bagi warga, mari kita perkuat rasa kebangsaan pada negara ini," kata Sukur.