BKKBN Sumbar ajak seluruh pihak terlibat turunkan angka stunting

id BKKBN,Sumbar,Padang

BKKBN Sumbar ajak seluruh pihak terlibat turunkan angka stunting

Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati saat melakukan sosialisasi percepatan penurunan angka stunting di Kota Bukittinggi pada Rabu (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)

Bukittinggi (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif menurunkan angka stunting atau penyakit gagal tumbuh pada anak akibat gizi buruk.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Fatmawati saat sosialisasi percepatan penurunan angka stunting bersama Mitra Kerja Tahun 2022 di Kota Bukittinggi,Rabu mengatakan penurunan angka stunting harus menjadi perhatian bagi semua pihak.

“Tidak hanya BKKBN dan pemerintah saja akan tetapi juga semua sektor yang ada,” kata dia

Ia mengatakan saat ini angka stunting di Sumbar mencapai 23,3 persen dan untuk itu, perlu kolaborasi dengan semua pihak agar angka ini turun.

“Ini tanggung jawab kita bersama. BKKBN ditugaskan langsung oleh Presiden untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada 2024,” kata dia

Ia mengatakan pencegahan stunting itu penting dilakukan karena akan berkaitan dengan generasi yang akan datang dan bonus demografi Indonesia 2045 akan sangat tergantung dengan saat ini.

Menurut dia stunting membawa banyak resiko bagi anak, salah satunya anak akan rentan terhadap penyakit tertentu.

Dia menyarankan agar para orangtua memenuhi gizi anak-anak mereka dengan baik agar jauh dari stunting.

Untuk mencegah terjadinya stunting, pastikan pasangan yang akan menikah agar berkonsultasi.

“Pastikan pemeriksaan kehamilan dengan baik, jangan sampai terjadi gangguan dan berdampak pada bayi, pastikan ASI,” kata dia.

Sementara anggota Komisi DPR RI Komisi IX Ade Rezki Pratama mengatakan angka stunting menjadi perhatian pemerintah pusat dan BKKBN ditunjuk untuk menurunkan angka stunting agar Indonesia maju.

Ia mengatakan persoalan stunting harus diselesaikan dengan kecukupan pangan, gizi juga harus, sanitasi, rumah layak huni dan lainnya.

“Kita tekan bersama angka stunting ini dengan melibatkan semua pihak,” kata dia.***3***