Padang Panjang (ANTARA) - Wali Kota Fadly Amran menyampaikan kesulitan keuangan pemerintah akibat dampak COVID-19, berimbas pula terhadap anggaran pada kelompok dan elemen masyarakat, di antaranya Forum Kota Sehat, Kelompok Tani, Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).
Kendati begitu, Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano berharap kelompok dan elemen masyarakat tersebut dapat memahami keadaan ini. Dia mengajak agar tetap semangat berkontribusi meski dihadapkan pada situasi pemotongan anggaran.
Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan silaturahmi bersama Forum Kota Sehat, Kotaku, BKM, dan Kelompok Tani di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis.
"Negara kita saat ini dihadapkan pada kesulitan anggaran. Itu bisa kita lihat di seluruh kegiatan. Terjadi sejumlah pemotongan. Seperti infrastruktur, pertanian. Kesehatan yang jadi prioritas saat ini," ujarnya.
Bila ada beberapa kekurangan anggaran, kata Wako Fadly, hendaknya saling mendukung dan memberi semangat. Dengan demikian, akan ada solusinya. "Kalau kita bekerja sama, tidak ada yang tidak mungkin," sebutnya.
Pada pertemuan tersebut, Fadly mengapresiasi Forum Kota Sehat lantaran mengantarkan Padang Panjang meraih penghargaan Swastisaba enam kali berturut-turut.
"Intinya bagaimana memperjuangkan kota ini menjadi Padang Panjang Berjaya," tuturnya.
Pertemuan ini turut mengundang penceramah Ustadz H. Sehabuddin, S.H, MM.Pd. Dalam ceramahnya disampaikan, tentang kejujuran, keikhlasan, niat baik, serta jangan pernah menjadi orang yang iri hati.
Turut hadir Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, jajaran pejabat Pemkot dan undangan lainnya.
Wako Fadly Amran ajak elemen masyarakat tetap semangat berkontribusi meski anggaran terbatas
Wako Fadly Amran foto bersama elemen masyarakat. (ANTARA/HO-Diskominfo)
