Bupati : Generasi muda harus jadi pelopor dan jeli lihat peluang

id berita tanah datar,berita sumbar,pemuda

Bupati : Generasi muda harus jadi pelopor dan jeli lihat peluang

Agus Harimurti Yudhoyono saat kuliah umum berjudul membangun Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa menuju Indonesia emas 2045. (Antarasumbar/Etri Saputra)

Kami berharap generasi muda kedepannya harus menjadi pemuda yang kreatif, pelopor di masyarakat,
Batusangkar (ANTARA) - Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat, Eka Putra mengharapkan generasi muda di daerah itu harus menjadi generasi pelopor dan jeli dalam melihat peluang usaha menyongsong Indonesia emas 2045.

"Kami berharap generasi muda kedepannya harus menjadi pemuda yang kreatif, pelopor di masyarakat, jeli dalam melihat perkembangan maupun peluang potensi maupun inovasi," kata dia saat kuliah umum membangun Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa menuju Indonesia emas 2045 di Batusangkar Rabu.

Ia mengatakan Kabupaten Tanah Datar di bawah kepemimpinannya memiliki komitmen dalam pendidikan dan telah dituangkan dalam visi ketiga daerah yakni meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Untuk mengimplementasikan tersebut harus dengan pendidikan formal dan dukungan dari seluruh kalangan masyarakat ataupun dengan cara bertransformasi ilmu

Karena menurutnya yang menjadi motor penggerak dalam pembangunan bukan hanya kekayaan alam, tetapi juga kekayaan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Jadi kuliah umum ini merupakan transformasi ilmu kepada peserta, untuk itu diminta agar mengikuti kesempatan dengan baik, jangan sampai melewatkan demi meningkatkan kapasitas diri kita," katanya.

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pemateri pada kuliah umum tersebut mengatakan dalam menyongsong Indonesia emas 2045 perlu persiapan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa dimulai saat ini.

Karena menurutnya menjadi pemimpin adalah sebuah kebutuhan karena setiap orang sejatinya adaah pemimpin minimal untuk dirinya sendiri.

"Indonesia adalah negara yang besar, harus dipimpin oleh pemimpin yang memiliki SDM tinggi hingga terciptanya Indonesia yang adil dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan sekelompok orang saja. Kalau kita tidak siap menghadapi ini kita akan menjadi pecundang di dalam negeri sendiri," katanya.