Jakarta (ANTARA) - Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari mengatakan video pascagempa bumi Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menggambarkan lumpur yang bergerak dan diberi narasi sebagai likuifaksi adalah tidak tepat.
"Dari temuan fakta hasil kaji cepat dan pemetaan tersebut, maka fenomena yang terjadi di Pasaman dipastikan bukanlah likuifaksi, tetapi banjir lumpur akibat longsor yang terjadi di hulu," kata Abdul melalui siaran pers BNPB yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.
Abdul menjelaskan video tersebut beredar beberapa jam setelah gempa bumi bermagnitudo 6,1 itu mengguncang Kabupaten Pasaman pada Jumat (25/2).
Dia menambahkan video lumpur bergerak tersebut diasosiasikan seperti kejadian likuifaksi pascagempa bumi Palu pada 2018 silam.
Berdasarkan kaji cepat dan pemetaan melalui udara oleh tim BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, didapatkan dokumentasi visual dari pesawat nirawak atau drone yang secara jelas memperlihatkan ada titik-titik longsoran di hulu Talamau yang kemudian masuk ke sungai dan terbawa aliran sungai ke hilir dan menghantam beberapa rumah penduduk.
"Kejadian ini lebih mirip dengan banjir sedimen yang terjadi di Sigi akibat luapan bah bercampur pasir dari Sungai Poi yang berasal dari longsoran akibat gempa 2018 Palu," katanya.
BNPB pun mengimbau seluruh masyarakat agar berpartisipasi meredam kabar dan informasi yang belum diyakini kebenarannya.
Berita Terkait
Pemprov Sumbar uji kontijensi bencana gempa dan tsunami
Selasa, 19 November 2024 4:36 Wib
PVMBG: Gempa letusan Gunung Marapi cenderung menurun
Senin, 18 November 2024 15:23 Wib
Kota Sanana diguncang gempa 5,4 magnitudo akibat deformasi kerak bumi
Sabtu, 2 November 2024 4:51 Wib
Pemkot Padang - Basarnas gelar latihan gabungan hadapi Megatrust
Rabu, 30 Oktober 2024 15:49 Wib
Pemkab Pasaman Barat salurkan bantuan bagi korban terdampak gempa
Rabu, 2 Oktober 2024 19:46 Wib
Simulasi penanganan gempa megathrust di Jakarta
Rabu, 2 Oktober 2024 17:37 Wib
Peringatan 15 tahun gempa 2009, Mahyeldi beberkan langkah mitigasi yang telah digagas
Selasa, 1 Oktober 2024 9:41 Wib
15 Tahun Gempa Padang 30 September, Pj Wako Imbau Masyarakat Mengambil Hikmahnya
Senin, 30 September 2024 20:52 Wib