Dinas Pertanian dan STA Gagas Pasar Tani di Kubu Gadang

id Dinas Pertanian dan STA Gagas Pasar Tani di Kubu Gadang

Dinas Pertanian dan STA Gagas Pasar Tani di Kubu Gadang

Kegiatan jual beli di pasar tani Payakumbuh.

Payakumbuh, (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Payakumbuh bersama petani yang tergabung dalam Sub Terminal Agribisnis menggagas pasar tani di samping lapangan basket Kubu Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara. Pasar tani tersebut, kata Sekretaris Dinas Pertanian Payakumbuh, Depi Sastra, Rabu, dibuka sekali seminggu, setiap hari Rabu mulai pukul 07.00 WIB. "Pasar tani kali ini adalah yang keempat kalinya dilaksanakan. Pertama kali pada Jum'at (12/10), selanjutnya dilaksanakan tiap Rabu," kata Depi. Menurut dia, pasar tani itu untuk memperomosikan produk pertanian Payakumbuh kepada masyarakat setempat, sekaligus usaha untuk meningkatkan kesejahteraan petani. "Pasar ini baru bersifat uji coba," kata Depi. Sejumlah pedagang di pasar tani mengatakan, antusias masyarakat terhadap keberadaan pasar tani tersebut cukup tinggi. Terbukti, produk yang mereka jual rata-rata habis menjelang siang. "Kebanyakan masyarakat datang pagi sekitar pukul 08.00-09.00 WIB," ungkap salah seorang pedagang, Nona. Dia menambahkan, sebagian besar dari 10 STA yang ada di Payakumbuh ikut serta dalam pasar tani ini. STA yang berpartisipasi masing-masing, STA Tunas Baru Koto Panjang Dalam Latina, STA JK Tua Sakato Subarang Batuang, STA Tanjung Jaya Limbukan, STA Kato Saiyo Payobasung, STA Koba Jaya Koto Baru, STA Baliak Mayang Padang Alai, STA Tanjuang Dama Lampasi, dan STA Picak Alai Batu Sangkar. Keberadaan pasar tani tersebut, juga diapresiasi oleh Perhimpunan Petani Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI), salah satu organisasi petani di Payakumbuh. "Kalau perlu pasar tani itu dikembangkan di tempat yang lebih representatif," kata Ketua PPNSI Kota Payakumbuh, Irza Liberti. Menurutnya, tempat yang paling cocok untuk pasar tani itu adalah di terminal bus Koto Nan IV Payakumbuh, dan dilaksanakan pada hari Minggu, saat sebagian masyarakat Payakumbuh berolahraga pagi. "Saat ini, terminal tersebut minim kegiatan. Bus yang masuk juga tidak seberapa. Karena itu bisa difungsikan sebagai pasar tani," katanya. Menurutnya dengan adanya pasar tani di terminal Koto Nan IV tersebut selain petani terbantu untuk memasarkan produknya, perekonomian masyarakat sekitar juga terbantu. "Kita akan coba merekomendasikan ini pada instansi terkait di Pemkot Payakumbuh," kata Irza. Menanggapi pandangan Ketua PPNSI itu, Depi Sastra mengatakan pihaknya akan mengkoordinasikan terlebih dahulu dengan instansi terkait dan petani yang terlibat di pasar tani. "Kami sangat menghargai masukan yang membangun tersebut, tetapi karena terminal bus berada dibawah pengelolaan Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi, kita harus melakukan koordinasi terlebih dahulu," kata Depi. (mko)