Dekranasda Payakumbuh gelar fashion show dan pameran produk UKM

Padang (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat mengadakan kegiatan fashion show dan pameran produk UKM yang merupakan bentuk dukungan dan pembinaan sektor ekonomi kreatif (ekraf).

Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh, Henny Riza Falepi di Payakumbuh, Jumat, mengatakan kegiatan berskala nasional tersebut dilaksanakan mengingat industri fashion yang dikolaborasikan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif telah menjadi daya tarik budaya tersendiri yang mampu meningkatkan nilai dari suatu daerah.

"Kegiatan yang diberi nama Payakumbuh Muslim Fashion Show dan Exhibitions ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap perkembangan potensi dan pembinaan sektor ekonomi kreatif termasuk pelaku usaha industri kecil menengah," kata dia.

Hal tersebut disampaikannya saat pelaksanaan Konferensi pers kegiatan Payakumbuh Muslim Fashion Show dan Exhibitions di Balai Kota Payakumbuh, Jumat (18/2). Hadir dalam kesempatan itu, Pemilik Darabirra Aisyah dan Ketua Pelaksana Payakumbuh Muslim Fashion Show dan Exhibitions Cece Rida Ananda.

Selain itu kegiatan yang digelar di Aula Ngalau Indah di Balai Kota Payakumbuh, Sabtu (19/2) itu juga digelar untuk memperluas citra Kota Payakumbuh sebagai ikon fashion Sumatera Barat.

"Kegiatan ini bekerjasama dengan Darabirra sebagai brand fashion muslimah atau syari nasional. Kegiatan ini juga akan ditayangkan di berbagai platform, mulai youtube instagram, dan facebook Pemkot Payakumbuh," ungkapnya didampingi Kadis Kominfo Junaidi.

Disampaikannya bahwa kegiatan promosi produk industri ini akan dikemas dalam bentuk pameran produk UKM, festival kuliner Kota Payakumbuh, fashion show produk IKM dan produk Darabirra.

"Untuk pameran produk UKM terdiri dari 30 pelaku usaha industri kreatif, yakni 10 IKM wira usaha BI dan 20 IKM Kota Payakumbuh. Sedangkan untuk fashion show menghadirkan empat desainer lokal dan 80 koleksi baju Darabirra," ujarnya.

Selain itu kegiatan ini juga diharapkan dapat memberi tambahan semangat bagi pelaku usaha industri kreatif untuk kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19.

Pelaksanaan kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena kita menggunakan aplikasi peduli lindungi, Thermo Gun, Masker, Hand Sanitizer serta pengaturan jarak tempat duduk.

Ia mengatakan kegiatan serupa juga sudah pernah dilakukan pada 2014, yakni Payakumbuh Fashion Week namun sempat terhenti.

"Kegiatan ini murni dilaksanakan dengan anggaran dari sponsor dan tidak ada menggunakan APBD. Untuk itu terimakasih kepada seluruh sponsor yang telah mendukung kegiatan kami," ujarnya.