Ketua DPRD Pasbar ingatkan Pemkab sosialisasikan vaksin booster guna waspadai omicron

id berita pasaman barat,berita sumbar,vaksin

Ketua DPRD Pasbar ingatkan Pemkab sosialisasikan vaksin booster guna waspadai omicron

Ketua DPRD Pasaman Barat, Erianto saat memberikan masukan kepada Pemkab agar meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait vaksin booster. (Antarasumbar/Altas Maulana)

Vaksin booster harus segera dilakukan agar kekebalan tubuh dapat tercapai dengan maksimal. Sosialisasi ke masyarakat harus kembali digencarkan,
Simpang Empat (ANTARA) - Ketua DPRD Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat, Erianto meminta kepada Pemkab setempat dapat menyosialisasikan kepada masyarakat agar bersedia melaksanakan vaksinasi ke tiga atau vaksin booster.

"Vaksin booster harus segera dilakukan agar kekebalan tubuh dapat tercapai dengan maksimal. Sosialisasi ke masyarakat harus kembali digencarkan," katanya di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan selain sosialisasi oleh pemerintah, juga diharapkan masyarakat dapat dengan sadar melaksanakan vaksin booster.

"Meskipun demikian, masyarakat juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19," katanya.

Selain itu, masyarakat juga mengajak masyarakat mewaspadai COVID-19 jenis omicron yang kabarnya sudah sampai ke Sumbar.

Sementara Juru Bicara Satgas COVID-19 Pasaman Barat, Gina Alecia mengatakan pihaknya telah memulai melakukan vaksinasi booster.

"Hingga saat ini sudah 1.455 orang atau 0,44 persen divaksin booster. Pada umumnya tenaga kesehatan sudah divaksin booster," katanya.

Untuk saat ini, katanya masyarakat umum sudah bisa melakukan vaksin booster dan pihaknya sudah menyosialisasikannya kepada masyarakat.

Pihaknya saat ini terus melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat termasuk vaksin booster.

Hingga Kamis (27/1) sore, capaian vaksin di Pasaman Barat sudah 266.256 orang atau 79,94 persen dari target 333.063 orang.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi.