Harga minyak goreng di pasar Raya Kota Solok mulai turun ke posisi Rp15 ribu/liter

id berita solok,berita sumbar,migor

Harga minyak goreng di pasar Raya Kota Solok mulai turun ke posisi Rp15 ribu/liter

Salah seorang pedagang di pasar Raya Solok. (Antarasumbar/Laila Syafarud)

Kemarin saya ada menjual minyak goreng merek gurih hanya Rp14 ribu per liter, namun sudah habis diborong pembeli,
Solok (ANTARA) - Harga minyak goreng kemasan di pasar Raya Kota Solok, Sumatera Barat mulai mengalami penurunan sejak tiga hari terakhir dari Rp20 ribu menjadi Rp15 ribu per liter meski belum mencapai Rp14 ribu seperti yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat.

Salah seorang pedagang sembako Farida (40) di pasar Raya Solok, Kamis, mengatakan sejak tiga hari terakhir, dia dan sejumlah pedagang lainnya sudah mulai menjual minyak goreng merek tertentu dengan harga yang cukup murah, yakni Rp15 ribu per liter.

"Kemarin saya ada menjual minyak goreng merek gurih hanya Rp14 ribu per liter, namun sudah habis diborong pembeli," ujar dia.

Selain itu, ia juga mengatakan stok minyak goreng murah di kiosnya pun tidak terlalu banyak. Karena saat ini stok minyak goreng dengan harga murah tersebut masih dibatasi grosiran dan tidak bisa diborong dengan jumlah yang banyak.

"Saat ini sudah ada penurunan harga minyak goreng di pasar Raya Solok daripada harga sebelumnya mencapai Rp20 ribu," katanya.

Kendati demikian, Farida mengaku kebingungan jika ke depannya harga minyak goreng kembali turun atau bertahan diharga Rp14 ribu per liternya.

"Karena stok minyak goreng sebelumnya dengan modal Rp19 ribu masih banyak belum terjual. Jika nanti harga minyak goreng turun kami terpaksa menyesuaikan harga yang terbaru dan sudah pasti rugi," kata dia.

Pedagang lainnya, Lili (35) mengatakan kendati minyak goreng kemasan sudah mengalami penurunan harga namun harga minyak curah masih bertahan diharga Rp19 ribu per kilogram sampai saat ini.

"Saya kurang tahu juga penyebabnya apa, kita berharap saja semoga nanti harganya kembali normal Rp11 ribu per kilogram," katanya.

Selain itu, Lili menyebutkan untuk harga sejumlah komoditi lainnya berupa gula pasir, bawang merah, cabai, kacang tanah, dan lain-lain masih stabil.

"Selain minyak goreng, saat ini telur ayam ras juga mengalami penurunan harga dari Rp2 ribu per butir, sudah turun lagi menjadi Rp1,5 ribu per butirnya," ujar dia.

Salah seorang pengunjung pasar Raya Solok, Marni (30) mengatakan merasa lega dengan penurunan harga minyak goreng dari Rp20 ribu menjadi Rp15 ribu per liter.

"Alhamdulillah, mudah-mudahan nggak naik lagi ya. Di zaman yang serba sulit saat ini memang agak mengeluh kami kalau harga kebutuhan pokok naik," ucap dia.