Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, Sumatera Barat memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik sebesar Rp400 juta untuk pelatihan, pendampingan kapasitas usaha koperasi dan UMKM.
"Dengan alokasi Rp400 juta kami merencanakan akan melaksanakan enam kali pelatihan serta pendampingan usaha koperasi dan UMKM dengan target peserta 180 orang," kata Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solok Selatan, Azizah Mutia di Padang Aro, Selasa.
Dia menjelaskan, dengan anggaran Rp400 juta Pemkab Solok Selatan diberi target oleh Kementerian bisa melatih 105 orang pelaku UMKM maupun koperasi.
Akan tetapi, Pemkab akan mengoptimalkan penggunaan dananya supaya bisa melatih lebih banyak UKM maupun koperasi.
"Semakin banyak yang dilatih serta didampingi diharapkan bisa meningkatkan perekonomian pelaku UMKM maupun koperasi," ujarnya.
Untuk pelatihan UMKM pada 2022, akan disinkronkan dengan program unggulan kepala daerah yaitu suka sapi.
Pelatihannya nanti, bisa saja seperti olahan kulit sapi karena selain jadi kerupuk bisa juga di olah menjadi berbagai kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.
Untuk pelatihan sendiri katanya, akan dimulai pada Maret 2022 dengan masing-masing tiga kali bagi pelaku UKM dan koperasi.
DAK non fisik untuk koperasi dan UMKM, selalu didapatkan oleh Pemkab Solok Selatan sejak 2019 sampai sekarang masih ada.
Pada 2021, Solok Selatan memperoleh DAK non fisik pelatihan UMKM dan Koperasi sebesar Rp390 juta dengan enam kali pelatihan.
Pemkab Solok Selatan peroleh DAK pelatihan usaha koperasi dan UMKM
Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solok Selatan, Azizah Mutia. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)
Dengan alokasi Rp400 juta kami merencanakan akan melaksanakan enam kali pelatihan serta pendampingan usaha koperasi dan UMKM dengan target peserta 180 orang,
