Tiga fasilitas di GOR Tipe B tidak dapat digunakan karena belum ada jaring pengaman

id berita payakumbuh,berita sumbar,GOR

Tiga fasilitas di GOR Tipe B tidak dapat digunakan karena belum ada jaring pengaman

Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi saat meresmikan GOR Tipe B Tanjung Pauh pada pertengahan Desember 2021. (Antarasumbar/Akmal Saputra)

Untuk pemakaian ketiga lapangan ini kita targetkan sesegera mungkin,
Payakumbuh (ANTARA) - Tiga fasilitas di Gelanggang Olahraga (GOR) Tipe B Tanjung Pauh di Kawasan Batang Agam, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat belum dapat digunakan karena belum memiliki jaring pengamanan.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, Desmon Korina di Payakumbuh, Selasa, mengatakan tiga fasilitas olahraga yang sudah dapat digunakan itu adalah bulu tangkis, sepak takraw, dan bola basket.

"Ketiga lapangan itu sudah digunakan setelah diresmikan oleh Wali Kota Payakumbuh, beberapa waktu lalu. Terakhir sudah dipakai dalam kejuaraan invitasi liga bola basket Sumatera Barat," kata dia.

Sedangkan untuk lapangan futsal, tenis lapangan, dan bola voli belum dapat digunakan karena ketiga cabang olahraga itu butuh jaring pengaman di sekeliling lapangan.

"Untuk pemakaian ketiga lapangan ini kita targetkan sesegera mungkin. Begitu jaring pengaman tersedia, lapangan langsung dapat digunakan," ujarnya.

Terkait syarat pemakaian, dia menjelaskan bahwa masyarakat dapat mengajukan permohonan kepada Wali Kota Payakumbuh melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga selaku pengelola.

"Nanti kita akan keluarkan izin secara resmi berikut ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi calon pemakai, mulai dari kebersihan dan keamanannya," ungkapnya.

GOR Tipe B Tanjung Pauh di kawasan Batang Agam, Kelurahan Tanjung Pauh, Kecamatan Payakumbuh Barat sendiri telah diresmikan Wali Kota Payakumbuh pada 16 Desember 2021.

Sebelumnya Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi menginginkan agar GOR Tipe B ini dapat dimanfaatkan atau digunakan masyarakat secara gratis.

"Kalau saya inginnya GOR ini dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat, jadi tinggal disusun saja jadwalnya," katanya.

Riza mengatakan pembangunan GOR Tipe B ini terlambat karena harusnya bisa selesai pada 2019, tapi rekanan yang tidak mampu melaksanakan sesuai target pekerjaan dan telah diberikan sanksi sesuai aturan.

Setelahnya, disebabkan oleh penyusunan anggaran 2020 pada saat itu sudah selesai, maka kelanjutan pembangunannya baru bisa dilaksanakan pada 2021.