Sekda : Pemkab Pessel baru sebatas non-aktifkan Camat Lengayang secara lisan

id berita pesisir selatan,berita sumbar,camat

Sekda : Pemkab Pessel baru sebatas non-aktifkan Camat Lengayang secara lisan

Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska. (Antarasumbar/HO-Humas Pemkab Pessel)

Ya, memang belum. Kami masih melakukan evaluasi mencari jalan terbaiknya,
Painan (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Pesisir Selatan ( Pessel), Mawardi Roska di Painan, Rabu, mengungkapkan tindakan yang diambil pemerintah kabupaten (Pemkab) Pessel saat ini baru sebatas non-aktif Camat Lengayang secara lisan, belum tertulis berbentuk Surat Keputusan (SK) atau legalitas lainnya.

Hal itu terkait Pemkab Pessel, Sumatera Barat hingga kini masih belum memiliki sikap tegas terkait kisruh antara Camat Lengayang Jamalus dengan masyarakat setempat.

"Ya, memang belum. Kami masih melakukan evaluasi mencari jalan terbaiknya, sehingga tidak ada yang dirugikan," ungkapnya.

Ratusan warga Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lengayang Bersatu melakukan unjuk rasa di halaman Kantor Camat setempat, menuntut sang Camat Jamalus mundur dari jabatannya.

"Tindakan Jamalus yang berkomentar tidak pantas di media sosial mencinderai perasaan kami, dan hal tersebut semestinya tidak ia lakukan, apalagi jabatannya saat ini sebagai camat," kata koordinator aksi Hamza Jamaris di halaman kantor camat setempat, Selasa.

Atas tindakannya itu, ia bersama peserta aksi menuntut Jamalus untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai camat, karena warga sudah menolaknya sebagai camat.

Unjukrasa yang digelar di halaman kantor Camat Lengayang itu mendapat perhatian dari para pengguna jalan lintas Sumatera ruas Kambang, sehingga personel polisi yang disiagakan di lokasi harus sibuk mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar.

Pada unjukrasa itu terlihat massa berupaya mengepung mobil dinas Jamalus, sehingga ketika yang bersangkutan mencoba keluar pekarangan kantor harus menerobos kerumunan massa peserta aksi.

Sebelumnya Camat Lengayang, Jamalus melalui akun Facebook-nya, Jamalus Jamal Us mendapat perhatian masyarakat Lengayang Pesisir Selatan.

Karena pada kolam komentar ia menulis, “Keluarga dan sanak HJ ma sanak, urang lah kalah yang tidak mengakui kekalahan, bantuak ayahnyo yang punyo kekuasaan,”.

Selanjutnya, ia juga menuliskan kalimat “Hati-hati orang Yahudi non Muslim di Pessel, suka memfitnah, mengadu domba, menjelek-jelekan sesama Muslim,”.

Komentar-komentar inilah yang diduga kemudian membuat kegaduhan di tengah masyarakat di Lengayang.

"Secara administrasi, Camat Lengayang belum pernah mengikuti Diklat Camat. Ia wajib ikut, karena latar belakangnya adalah guru, bukan hukum, administrasi negara atau ilmu pemerintahan," kata Mawardi.

Pembiaran

Secara terpisah salah seorang tokoh masyarakat Pesisir Selatan yang enggan namanya disebutkan meminta pemerintah kabupaten bertindak tegas terkait polemik camat dengan masyarakat.

Jangan sampai terkesan adanya pembiaran yang berujung terjadinya konflik horizontal dan mengganggu stabilitas pelayanan publik, baik tingkat kecamatan maupun skala kabupaten.

Kepala daerah seharusnya bertindak tegas terkait persoalan tersebut, sehingga proses konsolidasi usai Pilkada berjalan sesuai harapan guna mencapai tujuan pembangunan.

"Ini kabarnya bukan yang pertama kali sejak pemerintah Bupati Rusma Yul Anwar. Kalau saya tidak salah, polemik serupa juga terjadi di Kecamatan Lunang," tegasnya.