Polres Solok Selatan kerahkan 50 personel amankan aksi mogok karyawan KSI

id mogok kerja karyawan ksi,pt ksi,polres solok selatan

Polres Solok Selatan kerahkan 50 personel amankan aksi mogok karyawan KSI

Karyawan PT KSI Solok Selatan, Sumatera Barat, berkumpul di lapangan sekitar kantor manajemen untuk melakukan aksi mogok kerja, Selasa (11/1/2022). (ANTARA/HO-SPSI PT KSI)

Padang Aro (ANTARA) - Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumatera Barat, mengerahkan 50 personel untuk mengamankan aksi mogok kerja yang digelar oleh karyawan PT Kencana Sawit Indonesia, Selasa.

"Pengamanan kita kerahkan 50 personel dari Polres dan Polsek," ujar Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto saat dihubungi di Padang Aro, Selasa.

Ia menyebutkan aksi mogok yang digelar untuk menolak pemberlakuan UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan pemerintah (PP) Nomor 35 tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat serta PHK diikuti sekitar 500 orang.

Ia menyebutkan, dari laporan personelnya, aksi mogok kerja itu berjalan kondusif.

Terkait rencana aksi mogok yang akan digelar selama tiga hari, pihaknya tidak mempermasalahkannya asal berjalan dengan kondusif.

"Ya biarin mogok lah, yang penting kita pengamanan," ujarnya.

Mengingat saat ini virus COVID-19 belum mereda, ia minta karyawan yang mogok kerja agar menjaga protokol kesehatan.

Sebelumnya, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT. KSI Bustami mengatakan manajemen PT. KSI melanggar tata tertib perundingan perjanjian kerja bersama dan hal yang sudah disepakati dipungkiri oleh oknum manajemen.

Menurut dia, UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja hanya memihak perusahaan dan di PT KSI sudah ada dua orang pekerja yang pensiun tetapi pesangonnya hilang 50 persen.

"Dalam perjanjian kerja bersama (PKB) antara buruh dan perusahaan tidak seperti itu karena sesuai Undang-undang sebelum PKB ditandatangani maka mengaju ke PKB sebelumnya," ujarnya.

Aksi mogok kerja ini, katanya, dilakukan di depan kantor PT KSI dan seluruh karyawan dari semua divisi ikut mogok kerja termasuk pekerja pabrik.

Dia menegaskan, aksi ini berlangsung damai dan tidak ada yang boleh berorasi dan pihaknya juga sudah menyampaikan surat ke pemerintah daerah. (*)