Capaian vaksin tembus 100 persen, Polres ganjar Pemkot Sawahlunto penghargaan

id Sawahlunto,Sumbar,Padang

Capaian vaksin tembus 100 persen, Polres ganjar Pemkot Sawahlunto penghargaan

Kapolres Sawahlunto AKBP Ricardo Condrat Yusuf menyerahkan piagam penghargaan kepada Wali Kota Sawahlunto Deri Asta atas apresiasi pada kinerja Pemkot dalam menyukseskan akselerasi vaksinasi Sumdarsin, Sabtu (08/01). (Antarasumbar/HO-Humas Pemkot Sawahlunto)

Sawahlunto (ANTARA) - Polres Sawahlunto, Sumatera Barat, memberikan penghargaan kepada Pemkot dan perusahaan-perusahaan di kota itu yang telah berkontribusi dan menyukseskan capaian vaksinasi COVID-19 dalam rangkaian Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) yang menembus angka 100 persen dari jumlah penduduk di daerah itu.

Kapolres Sawahlunto AKBP Ricardo Condrat Yusuf, di Sawahlunto, Minggu mengatakan capaian vaksinasi yang telah tembus 100 persen di Kota Sawahlunto bisa dicapai dengan dukungan dan kerja sama semua pihak.

"Piagam penghargaan ini kami serahkan kepada tenaga kesehatan atas dedikasi dan kontribusinya sebagai tenaga vaksinator dalam mendukung program akselerasi vaksinasi.

Mereka yang menerima penghargaan itu adalah dr. Ranu Vera, dr. Salma Lira, drg. Yuliana Sari, dr. Ari Sekartini, dr. Lili Nofrianti, dr. Desfarina dan dr. Ilham Rohmatuloh," kata dia.

Polres Sawahlunto juga memberikan penghargaan kepada Puskesmas Kampung Teleng, Puskesmas Lunto dan Puskesmas Kolok dalam kategori luar biasa. Kemudian Puskesmas Silungkang sebagai terbaik pertama, Puskesmas Talawi sebagai terbaik kedua dan Puskesmas Sungai Durian sebagai terbaik ketiga.

"Kami juga menyerahkan plakat kepada mitra kerja Polri yang ikut menyukseskan akselerasi vaksin dalam kegiatan Sumdarsin di wilayah Sawahlunto kepada Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, H. Idris dari PT. Miyor, Jhon Reflita dari CV.BMK, Nedi Asta dari PT.CBP, Evison dari PT. Dasrat, Jaswandi dari PT.PSPN, Fedrya Nanda dari PT. AIC Jaya, Bayes dari CV. Tahiti Coal, Dian dari KTT PT. NAL, J. Simanjuntak dari CU. Maju Bersama Sejahtera dan Shodiqin dari PLTU Ombilin," kata dia.

Ia menyampaikan terima kasih atas sinergi dan kerja sama yang baik dan maksimal dari Pemkot Sawahlunto terutama dari jajaran tenaga kesehatan di Puskesmas kemudian dukungan dari perusahaan tambang di kota itu dalam menyediakan paket sembako dan transportasi kepada warga yang divaksinasi.

"Kota Sawahlunto berhasil mencapai 100 persen memang buah dari dukungan dan kerja sama semua pihak, termasuk kesadaran warga. Karena itu kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada semuanya, teristimewa kepada masyarakat," katanya.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan melandainya COVID-19 di Sawahlunto dan tercapainya target capaian vaksinasi 100 persen adalah hasil dari ikhtiar bersama Pemkot, Forkopimda, perusahaan setempat dan masyarakat.

"Alhamdulillah, sesuai target pada 29 Desember 2021 lalu itu capaian vaksinasi Sawahlunto terhitung sudah tembus target 100 persen. Artinya komitmen dalam mewujudkan Sawahlunto yang herd immunity itu telah berjalan dan berhasil," kata dia.

Dengan capaian vaksinasi itu, dia menyampaikan bahwa pemerintah pusat kemudian memilih Sawahlunto sebagai daerah pertama di Sumbar yang mulai melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

Deri mengapresiasi Polres Sawahlunto bersama jajaran tenaga kesehatan yang dalam melaksanakan akselerasi vaksinasi itu bekerja sampai malam dan di hari libur.

"Bersama Polres, Pemkot sudah melakukan semua cara untuk capaian vaksinasi ini. Dari regulasi, membantu dengan transportasi dan paket sembako, sampai kita juga ada vaksinasi door to door (dari pintu ke pintu) artinya langsung mendatangi masyarakat ke rumah-rumah. Ini bentuk komitmen dan maksimalnya kinerja dalam mewujudkan perlindungan kesehatan dan peningkatan imunitas masyarakat," katanya.

Ia kemudian menyampaikan evaluasi bahwa dari catatan 100 persen capaian vaksinasi itu, ada sekitar 10 persen yang berasal dari luar Sawahlunto.

"Jadi ada sekitar 10 persen warga Sawahlunto yang belum divaksin, ini karena dari capaian 100 persen vaksinasi itu ada 10 persen juga yang telah divaksin tapi mereka bukan warga Sawahlunto . Maka itulah yang perlu kita ajak lagi ke depan bagaimana kalau dia memenuhi syarat untuk divaksin maka perlu divaksin," kata dia.