PLN prediksi perbaikan PLTU Teluk Sirih 25 hari

id Pltu teluk sirih

PLN prediksi perbaikan PLTU Teluk Sirih 25 hari

PLTU Teluk Sirih Padang usai terbakar pada Sabtu (8/1) pagi. (ANTARA/HO Polresta Padang.)

Padang (ANTARA) - PT PLN memprediksi perbaikan kerusakan PLTU Teluk Sirih, Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akibat kebakaran pada Sabtu (8/9) pagi memakan waktu sekitar 25 hari.

"Dari hasil identifikasi sementara, PLN memerlukan waktu sekitar 25 hari untuk melakukan perbaikan kerusakan," terang General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan, Djoko Mulyono, dalam keterangan pers yang diterima di Padang, Minggu.

Kebakaran yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB itu diketahui menghanguskan area Belt Conveyor 7 dan 8 PLTU Teluk Sirih.

Namun demikian PLN menyatakan pasokan listrik bagi masyarakat di Sumbar tetap aman, dan tidak akan terganggu oleh peristiwa kebakaran tersebut.

Diketahui PLTU Teluk Sirih yang berlokasi di Bungus Teluk Kabung memasok subsistem kelistrikan Sumbar dengan daya 200 MW.

Ia menyatakan PLN akan terus berkomitmen untuk menyediakan kelistrikan yang handal di Sumbar, sekaligus aman meski terjadi kebakaran di tengah pandemi COVID-19.

Pihaknya juga mengapresiasi gerak cepat para petugas PLN di Unit Pelaksana Pembangkit Teluk Sirih menggunakan mobil pemadam kebakaran dan sistem proteksi hydrant.

Karena diklaim upaya tersebut berhasil memadamkan kobaran si "jago merah" dalam waktu yang cepat, sekitar empat jam sejak kebakaran diketahui.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan PLTU Teluk Sirih, Bungus Teluk Kabung, Padang, pada Sabtu (8/1) pagi tepatnya di area Belt Conveyor 7 dan 8.

Peristiwa itu kemudian beredar di media sosial instagram sehingga menarik perhatian warganet, dalam video terlihat kepulan asap hitam membubung di atas sebuah bangunan.

Selain kerugian materil, salah seorang seorang pekerja atas nama Firmansyah dilaporkan tewas dalam kejadian saat berusaha memadamkan api.

Kini peristiwa itu dalam tahap penyelidikan pihak Kepolisian Resor Kota Padang untuk mendalami peristiwa serta mencari tahu penyebab kebakaran.

Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Imran Amir mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim ke lokasi untuk memeriksa dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada saat kejadian.

Pihaknya juga telah memasang garis polisi di lokasi, serta meminta keterangan para saksi sehubungan dengan adanya korban jiwa.*