Pemkot Pariaman proyeksikan Rp70 miliar untuk bangun-rehab infrastruktur di 2022

id berita pariaman,berita sumbar,pu

Pemkot Pariaman proyeksikan Rp70 miliar untuk bangun-rehab infrastruktur di 2022

Kepala Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Pariaman, Sumbar, Asrizal. (Antarasumbar/Aadiaat M.S)

Rencana strategis kami tidak terlepas dari program-program unggulan dari Wali Kota Pariaman,
Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memproyeksikan anggaran pembangunan fisik dan rehabilitasi infrastruktur di daerah itu pada 2022 sekitar Rp70 miliar yang sumber dananya tidak saja berasal dari APBD namun juga dana alokasi khusus (DAK).

"Rencana strategis kami tidak terlepas dari program-program unggulan dari Wali Kota Pariaman," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Pariaman, Asrizal di Pariaman, Rabu.

Besaran proyeksi tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp50 miliar digunakan untuk infrastruktur yang sumber dananya juga dari APBD dan DAK.

Ia menyebutkan adapun rencana strategis pengerjaan fisik yang akan dilaksanakan pada 2022 tersebut yaitu diantaranya melanjutkan pembangunan jalan lingkar timur yang ditargetkan selesai pada 2023.

Selanjutnya mendukung penerapan konsep kota tepi atau 'waterfront city' yakni pembangunan sejumlah jembatan kecil dan pengerasan jalan yang baru dibuka tanpa menggunakan APBD di Kecamatan Pariaman Selatan dengan dana yang dianggarkan pada tahun ini Rp2,5 miliar.

Panjang jalan tersebut hingga sekarang telah mencapai tujuh sampai delapan kilometer.

"Sekarang kami hanya mampu pengerasan, kalau peaspalan kami mengharapkan dari kementerian," katanya.

Lalu, perbaikan jalan rusak di 14 ruas jalan di Kota Pariaman yang sumber dananya berasal dari DAK dengan nilai anggaran Rp20 miliar.

Selain itu, Pemkot Pariaman juga membangun irigasi dengan membuat talang air yang dilengkapi kincir air dengan anggaran Rp2,5 miliar. Irigasi itu, lanjutnya juga dapat difungsikan sebagai objek wisata yang dapat dikelola oleh pemerintah desa.

Ia mengatakan Pemkot Pariaman pada tahun ini juga akan merehab GOR St. Rajo Bujang dan GOR Pauh sebagai persiapan untuk melaksanakan kegiatan ajang olahraga.

"GOR Pauh ini tahun lalu juga telah dianggarkan, tapi kata pemerintah provinsi ternyata GOR ini belum layak untuk dilaksanakan kegiatan di sana," ujarnya.

Pemkot Pariaman juga menganggarkan dana untuk pembuatan landasan menaikan kapal KRI Teluk Ratai ke kolam sebagai tempat kapal tersebut nantinya diletakkan.

"Kapal itu hibah, kapal itu nanti akan berada di dalam kolam, dan diletakkan samping GOR Pauh yang sifatnya multi fungsi. Tidak saja sebagai wisata namun juga edukasi," tambahnya.