Pedagang di Pasar Muaralabuh yang kiosnya terbakar akan direlokasi

id pasar muaralabuh,pasar muaralabuh terbakar,khairunas

Pedagang di Pasar Muaralabuh yang kiosnya terbakar akan direlokasi

Foto udara kios yang terbakar di Pasar Muaralabuh, Kec. Sungai Pagu, Kab. Solok Selatan, Sumatera Barat. (ANTARA/HO-Humas Solok Selatan)

Padang Aro (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyebutkan para pedagang di Pasar Muaralabuh yang kiosnya terbakar untuk sementara akan direlokasi ke Blok A karena masih banyak yang belum ditempati.

"Dari 14 kios yang terbakar, hanya delapan yang digunakan pedagang sementara sisanya kosong dan sebagai gudang. Delapan pedagang ini akan kita relokasi ke Blok A," kata Kepala Dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Solok Selatan Budiman di Padang Aro, Selasa.

Sementara untuk permodalan mengingat banyak barangan dagangan yang tidak bisa diselamatkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak bank untuk mencarikan modal dengan bunga rendah. "Bisa lewat KUR atau yang lainnya," sebutnya.

Bagi pedagang yang memiliki pinjaman ke bank, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan bank untuk melakukan verifikasi. "Kita ingin bank memverifikasi. Lalu ada tidak asuransi pinjamannya," ujarnya.

Pedagang yang menempati kios yang terbakar tersebut menjual pelbagai barang dagangan, mulai dari kios kelontong, plastik, dan toko emas.

Budiman menambahkan pihak pemerintah daerah berencana membangun kembali kios yang terbakar tersebut. "Nanti kita ajukan ke pusat untuk membangunnya," ujarnya.

Sebelumnya, 14 kios di Pasar Muaralabuh, Kecamatan Sungai Pagu ludes terbakar sekitar pukul 3.30 WIB yang diduga karena korsleting listrik.

"Dugaan awal akibat korsleting listrik dari kios yang lama yang listriknya masih aktif tapi sudah tidak ditempati," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok Selatan Arnonsyah.

Dalam upaya memadamkan api, pihaknya mengerahkan tiga armada pemadaman kebakaran dari tiga pos di kabupaten itu. Ketiga pos pemadam kebakaran, yakni di Muaralabuh, Padang Aro, dan Bidar Alam yang jarak antara pos-pos tersebut memakan waktu berkisar satu jam.

"Sepuluh menit setelah kebakaran, armada dari Pos Muaralabuh telah sampai di lokasi kebakaran. Lebih kurang sejam api bisa dipadamkan yang dibantu oleh masyarakat," katanya.

Ia menyebutkan api diduga dari kios lama yang tidak dipakai namun listrik masih aktif. Kios lama tersebut, katanya sebagian besar semi permanen sehingga api dengan cepat menjalar ke kios yang lain.

Data sementara, sebutnya, kios yang terbakar tersebut milik 13 pedagang. Ada pedagang yang memiliki lebih dari satu kios. (*)