Pemkot Pariaman terapkan layanan kesehatan berbasis syariah pada 2022

id berita pariaman,berita sumbar,mui

Pemkot Pariaman terapkan layanan kesehatan berbasis syariah pada 2022

Wako Pariaman, Sumbar, Genius Umar (tengah) berdialog dengan pengurus Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia di Pariaman, Kamis. (Antarasumbar/Aadiaat M.S)

Kami memiliki Puskesmas dan rumah sakit daerah Kota Pariaman untuk ini,
Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat bekerjasama dengan Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK MUI) mengupayakan menerapkan layanan kesehatan berbasis syariah di daerah itu yang ditargetkan dapat beroperasi pada 2022.

"Kami memiliki Puskesmas dan rumah sakit daerah Kota Pariaman untuk ini, namun bila diperlukan kami akan menyediakan lahan untuk pembangunan rumah sakitnya," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar saat menyambut kedatangan pengurus LK MUI di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan pihaknya menyerahkan kepada LK MUI untuk menentukan Puskesmas mana dan kelayakan rumah sakit daerah milik Pemkot Pariaman untuk menerapkan pelayanan kesehatan syariah tersebut.

Menurutnya dengan adanya layanan kesehatan berbasis syariah tersebut maka pelayanan baik perawatan, ibu mengandung dan melahirkan serta sistem pengobatan menerapkan cara dalam syariat Islam bahkan obat yang digunakan herbal.

"Di Pariaman nanti ada pengobatan tradisionalnya dan modernnya juga ada," katanya.

Ia menyampaikan pihaknya ingin menjadikan Kota Pariaman sebagai percontohan pelaksanaan pelayanan kesehatan berbasis syariah dan bahkan menjadi rujukan yang tidak saja di tingkat nasional namun juga internasional.

Sementara Ketua LK MUI dr. Muhammad Adib Chumaidi mengatakan hari ini pihaknya mengunjungi Pariaman untuk menindaklanjuti kerjasama antara pihaknya dengan Pemkot Pariaman yang dilaksanakan sekitar tiga minggu lalu.

"Kerjasamanya terkait pelayanan kesehatan terintegrasi yang berbasiskan Islam, dan kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Pariaman yang menyambut baik rencana ini," ujarnya.

Ia mengatakan sebelumnya pihaknya belum pernah mengembangkan pelayanan kesehatan berbasis syariah sehingga Pariaman akan menjadi percontohan untuk hal tersebut.

Menurutnya hadirnya fasilitas kesehatan yang menerapkan pelayanan syariah merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam.

Selain itu, lanjutnya hal tersebut juga dapat meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya manusia dan alam yang ada di daerah guna untuk kesejahteraan umat, peningkatan pelayanan dan kemandirian daerah dan bangsa di bidang kesehatan.

Ia menyampaikan untuk tahap awal pihaknya akan lebih memanfaatkan fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh Pemkot Pariaman dan sumber daya yang memiliki daerah namun tidak menutup kemungkinan dibangun rumah sakit.

"Sekarang bangun sistemnya dulu sedangkan perangkat-perangkat lain bisa mengikuti," ujar dia.