Program seragam gratis bagi pelajar Solok Selatan akan berlangsung hingga 2024

id seragam gratis,solok selatan,khairunas

Program seragam gratis bagi pelajar Solok Selatan akan berlangsung hingga 2024

Bupati Solok Selatan, Khairunas menyerahkan seragam sekolah gratis. (ANTARA/HO-Humas Solok Selatan)

Padang Aro  (ANTARA) - Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melakukan berbagai upaya termasuk menyediakan seragam gratis bagi pelajar baru dan ini sudah dirancang sampai 2024.

"Pada 2021, kami telah menganggarkan dana sekitar Rp1,1 miliar untuk program seragam gratis dan tercatat 4.769 siswa baru SD dan SMP se-Kabupaten mendapatkannya," kata Bupati Solok Selatan Khairunas di Padang Aro.

Setiap siswa baru SD dan SMP di tahun ini mendapatkan bantuan seragam gratis berupa baju putih dan baju pramuka.

Orang tua siswa penerima bantuan seragam gratis harus sudah divaksin COVID-19. Untuk murid SMP murid dan orang tuanya wajib divaksin.

Sedangkan pada tahun depan, katanya, Pemkab sudah mengakomodasi bantuan seragam gratis untuk seluruh siswa baru yang ada di Kabupaten Solok Selatan, baik SD, SMP, Madrasah dan SMA/SMK/MA yaitu sebanyak 11.560 orang dengan anggaran sekitar Rp2,5 miliar.

Pengadaan seragam sekolah gratis merupakan program baru di Solok Selatan tujuannya untuk membantu orang tua siswa serta UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.

Pengadaan seragam sekolah gratis ini, katanya, menggunakan sistem e-katalog karena memberdayakan UMKM yang bergerak di bidang perdagangan.
Program seragam sekolah gratis Solok Selatan (ANTARA/HO-Humas Solok Selatan)


Tujuan pemerintah memberdayakan UMKM, katanya, supaya uang tersebut dinikmati masyarakat setempat sekaligus membantu pelaku usaha yang terkena dampak pandemi COVID-19.

Jumlah UMKM yang diberdayakan dalam pengadaan seragam sekolah ini, katanya, tergantung jumlah kebutuhan di setiap kecamatan.

Dia mengatakan, pendidikan merupakan prioritas utama Pemkab Solok Selatan sehingga peningkatan mutu dan kualitas pendidikan perlu dilakukan.

Salah satunya cara peningkatan mutu dan kualitas katanya, melalui kerja sama Pemerintah Daerah dengan Kementerian Pendidikan melalui program sekolah penggerak.

Saat ini ada 100 kepala sekolah yang sudah mendaftar dalam program sekolah penggerak yang terdiri dari 15 kepala sekolah TK, 69 Orang tingkat SD dan 16 kepala sekolah SMP yang selanjutnya akan dilakukan proses seleksi.

Selanjutnya pada 2022 akan dilanjutkan pendaftaran kepala sekolah lainnya ke dalam program sekolah penggerak dan juga program guru penggerak.

Pelaksana tugas Kepala Dinas pendidikan, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan Irwandi Osmaidi mengatakan dengan sekolah penggerak maka pengembangan sekolah lebih terukur dan untuk awal baru kepala sekolah penggerak setelah itu akan muncul guru penggerak.

Sedangkan jumlah sekolah yang akan dijadikan sekolah penggerak di Solok Selatan dari Kemendikbud belum ditentukan berapa jumlahnya.

Sekolah penggerak untuk meningkatkan kualitas sekolah dan secara umum program ini ada kerjasama dengan pusat baik dari segi anggaran yang harus disediakan Pemkab sebagai penunjang.
Program seragam sekolah gratis Solok Selatan (ANTARA/HO-Humas Solok Selatan).


Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).

Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.