Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri di Padang, Kamis mengaku bangga atas dua predikat Par Excellent yang diraih dua tim inovasi PT Semen Padang, apalagi kedua predikat tersebut, merupakan yang tertinggi pada ajang internasional ICQCC.
"Ini capaian yang luar biasa, apalagi pesertanya ribuan orang dari belasan negara di dunia. Dan tentunya, capaian ini patut kita syukuri," katanya.
Senior Total Productive Maintenance (
Tim QCP Purifier berasal dari Unit Inspeksi Pemeliharaan dan PGOH, dan tim QCP Autoped dari Unit Pemeliharaan Elins 2.
Tim QCP Purifier beranggotakan lima orang yang terdiri dari Benny Dwi Putra, Yudistia Hadi Pratama,
Sedangkan tim QCP Autoped , terdiri atas Zulvawarman, Fandi Rahmanda,
Staff TPM Officer Bidang Pengelola Inovasi Wan Setiawan menyampaikan Tim Purifier mengusung judul inovasi Pengurangan Biaya Purifikasi Minyak Trafo di PT Semen Padang Sebesar 65 persen selama periode 2018-2019 dengan Pembuatan Alat Purifikasi Minyak Trafo Secara Mandiri.
Sedangkan tim Autoped dengan judul inovasinya Menghilangkan Bus Fault Pada MCC untuk Mengurangi Frekuensi Stop Peralatan Utama Pabrik Indarung VI.
Inovasi kedua tim ini sejalan dengan program efisiensi perusahaan, karena inovasi kedua tim ini memberikan benefit bagi perusahaan mencapai USD 782.669. Inovasi yang dilakukan tim Autoped di Pabrik Indarung VI pada 2019.
Dengan memodifikasi program di PLC Utama, logika custom dan parameter di teSys untuk menghilangkan Bus Fault, benefit yang diperoleh perusahaan diperkirakan mencapai USD 768.098.
Tim Purifier membuat alat purifikasi minyak trafo secara mandiri, juga mampu memberikan benefit hingga USD
Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan keikutsertaan PT Semen Padang pada ajang internasional ICQCC tahun 2021 merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap inovasi dan improvement di lingkungan perusahaan.
"Semangat melakukan improvement dan inovasi di Semen Padang tidak pernah surut," katanya.
Anggota tim Purifier Benny Dwi Putra dan personil tim Autoped Zulva Warman mengaku bangga atas prestasi tertinggi yang diraih.
Ajang inovasi tingkat internasional itu diikuti oleh 904 tim dari 13 negara dengan jumlah peserta sebanyak 8000 orang. Peserta terdiri 3.000 orang peserta physical dan 5.000 orang peserta virtual. (*)