Padang (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah Sumatera Barat (Sumbar) terus menggenjot vaksinasi COVID-19 Sumatera Barat (Sumbar), pada Rabu (1/12) vaksinasi digelar serentak di lima kabupaten.
"Hari ini kami melaksanakan vaksinasi massal di Lima Kabupaten yang ada di Sumbar, target peserta adalah 11.350 orang," kata Kepala BINDA Sumbar Hendra dihubungi dari Padang, Rabu.
Ia menyebutkan lima kabupaten tersebut adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Padangpariaman, Agam, Tanah Datar dan Kabupaten Solok.
Menurutnya vaksinasi akan terus digenjot hingga ke pelosok-pelosok ranah Minangkabau demi menciptakan kekebalan kelompok.
Ia berpendapat penurunan tren kasus COVID-19 di provinsi setempat dalam beberapa hari belakangan adalah kabar baik dalam upaya penanganan COVID-19.
Merujuk data yang dirilis gugus tugas percepatan dan penanganan COVID-19 pada Selasa (30/11), dari 453 sample spesimen yang diperiksa hanya dua sampel yang terkonfirmasi positif.
Total kumulatif kasus hingga kini, tercatat sebanyak 89.844 kasus dengan rincian sembuh 87.604 kasus atau 97,51 persen, meninggal dunia sebanyak 2.152 kasus, dan kini menyisakan kasus aktif hanya 88 kasus atau 0,10 persen.
"Meski tren COVID-19 akhir-akhir ini cenderung menurun atau melandai, bukan berarti program vaksinasi akan kendor," tegasnya.
Hendra menambahkan capaian vaksinasi dosis pertama di Sumatera Barat saat ini sudah mencapai angka 54,11 persen dan 27,68 persen untuk dosis kedua.
Meski cenderung mengalami kenaikan, BINDA Sumbar akan terus mengejar angka capaian vaksinasi 80 hingga 90 persen.
“Kekebalan kelompok ini sangat penting untuk mengatasi pandemi, demi memberikan perlindungan secara tidak langsung bagi mereka yang rentan terhadap penyakit menular," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua, dan jangan lagi termakan berita hoaks soal vaksin.
Bagi yang telah menerima vaksinasi diingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan lainnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar membatasi mobilisasi terutama menjelang perayaan natal dan tahun baru 2022 demi mengantisipasi potensi ledakan gelombang ketiga.
Hal itu sejalan dengan kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah dimana seluruh wilayah Indonesia diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level tiga pada masa Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dari 24 Desember 2021-2 Januari 2022.
Apalagi saat ini, lanjutnya, juga ditemukan adanya varian baru yakni Omicron yang menandakan pagebluk masih terus membayangi setiap negara termasuk Indonesia.
Berita Terkait
Gubernur: Alumnus Fakultas Pertanian Unand kontribusi bangun pertanian
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Gubernur Sumbar minta kualitas rendang ditingkatkan untuk ekspor
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Perkuat tusi, Kakanwil Kemenkumham Sumbar tekankan pentingnya kerjasama dengan stakeholder
Selasa, 23 April 2024 20:55 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama susun naskah akademik
Selasa, 23 April 2024 20:13 Wib
Polisi: Kasus penipuan daring marak terjadi di Padang
Selasa, 23 April 2024 19:41 Wib
Kejari Padang terima SPDP kasus sabu-sabu satu kilogram
Selasa, 23 April 2024 16:20 Wib
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Bupati Tanah Datar perjuangkan perbaikan ruas jalan hingga ke pusat
Selasa, 23 April 2024 16:01 Wib