Pemkab Solsel gandeng perusahaan siapkan sembako bagi masyarakat mau vaksin

id berita solok selatan,berita sumbar,vaksin

Pemkab Solsel gandeng perusahaan siapkan sembako bagi masyarakat mau vaksin

Pelaksana tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Solok Selatan, Firdaus Firman. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)

Pertemuan dengan perusahaan sudah dilaksanakan dan sekarang mereka sedang mempersiapkan bantuan untuk membeli sembako guna menunjang percepatan vaksin di Solok Selatan,
Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Pemkab Solsel), Sumatera Barat menggandeng perusahaan untuk menyediakan sembako bagi masyarakat yang bersedia divaksin guna percepatan vaksinasi di daerah itu sebagai upaya mencapai target 70 persen di akhir tahun.

"Pertemuan dengan perusahaan sudah dilaksanakan dan sekarang mereka sedang mempersiapkan bantuan untuk membeli sembako guna menunjang percepatan vaksin di Solok Selatan," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten itu Firdaus Firman di Padang Aro, Selasa.

Dia mengatakan, perusahaan yang sudah memberikan sumbangan baru Incasi Raya Grup berupa beras lima ton dan masih menunggu kabar dari yang lainnya.

Untuk saat ini ia mengimbau agar masyarakat selalu patuh terhadap protokol kesehatan yang berlaku sebab pandemi COVID-19 belum berakhir.

Saat rapat dengan forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSLP) bupati setempat meminta beberapa perusahaan yang dinilai mempunyai keuangan kuat untuk menyumbang.

Perusahaan tersebut yaitu yaitu PT Supreme Energy Rp300 juta, Selo Kencana Energy Rp100 juta, Mitra Kerinci Rp75 juta, Tidar Kerinci Agung (TKA) Rp200 juta, Kencana Sawit Indonesia (KSI) Rp150 juta, Bank Nagari Rp75 juta, BRI Rp30 juta, Pekonina Baru Rp50 juta dan PTPN VI Rp100 juta.

Untuk meningkatkan vaksinasi COVID-19, katanya salah satu solusinya yaitu memberikan paket sembako kepada masyarakat yang mau di vaksin.

"Saya berharap dukungan perusahaan dan dalam tiga hari kedepan bisa terealisasi," ujarnya.

Di Kabupaten Solok Selatan, ada 36 tim vaksinator dan mereka mengupayakan bisa mencapai vaksinasi dua persen perhari.

Ketua forum TJSLP Bujang Joan mengatakan, ini memang kondisi bersama dan perlu melakukan percepatan vaksin COVID-19.

"Kami akan menyampaikan apa yang diminta bupati ke pimpinan dan untuk pengeluaran di perusahaan akan berproses juga dan tidak bisa segera," ujarnya.

Dia mengatakan, agar ini bisa terealisasi tentu saja tugas dari perwakilan perusahaan yang hadir untuk menyampaikan situasi ke pimpinan masing-masing karena perusahaan pasti memiliki permasalahan setiap tahun.

Dia Berharap, perusahaan secepatnya memberikan laporan realisasinya sehingga diketahui berapa jumlah uang yang sudah terkumpul.

Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman mengatakan untuk proses vaksin sudah anggaran sebanyak Rp34 miliar tetapi hanya bisa digunakan untuk bahan vaksinasi, logistik dan tenaga vaksinator.

"Sebetulnya anggaran kami cukup tetapi tidak bisa dipergunakan untuk beli sembako," ujarnya.

Saat ini capaian vaksinask di Solok Selatan baru 56,6 persen dimana targetnya 143.956 orang tercapai dosis satu 84.574 dan dosis dua 82.366 orang dan dosis tiga 558 orang.