Pemkab Pessel targetkan jalan berkondisi baik capai 35,90 persen di 2026

id berita pesisir selatan,berita sumbar,jalan

Pemkab Pessel targetkan jalan berkondisi baik capai 35,90 persen di 2026

Bupati Rusma Yul Anwar. (Antarasumbar/HO)

Ya, guna mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan, karena sesuai potensi daerah,
Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar mengungkapkan target jalan kabupaten di daerahnya berkondisi baik mencapai 35,90 persen pada 2026, dengan rasio konektivitas 63 persen.

Arah kebijakan pengembangan infrastruktur sadar seperti jalan selama 5 tahun ke depan mengarah pada area sentra produksi dan sektor unggulan daerah seperti pertanian, perkebunan dan perikanan. Selain itu juga pada area penunjang destinasi pariwisata.

"Ya, guna mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan, karena sesuai potensi daerah," ungkap bupati di Painan, Senin.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020 jalan berkondisi baik di Pesisir Selatan hanya sekitar 600 Kilometer atau hanya 31,90 persen dari total 2.300 Kilometer lebih panjang jalan kabupaten.

Sedangkan berkondisi buruk tercatat lebih dari 1.000 Kilometer dan sisanya dengan kondisi sedang. Sementara dalam RPJMD 2021-2026, pemerintah kabupaten telah menetapkan peningkatan jalan berkondisi baik sebesar 1 persen tiap tahun.

Bupati menyampaikan, sepanjang 2021 alokasi anggaran untuk pengembangan dan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan tercatat sebesar Rp100 miliar.

Adapaun sumber pembiayaan sebagian besar berasal dari APBN. Sedangkan sisanya dari APBD.

"Sesuai rencana, target pemerintah daerah jalan berkondisi baik naik jadi 32,90 persen, dari 31,90 persen tahun ini, dengan tingkat konektivitas 54 persen," terang bupati.

Pemerintah daerah optimis, pengembangan dan pembangunan infrastruktur di sentra produksi dapat mendorong tumbuhnya industri pengolahan berbasis pertanian dan perikanan, sejalan strategi peningkatan nilai tambah komoditi unggulan.

Sedangkan untuk sektor pariwisata, lanjut bupati diyakini mampu meningkatkan angka kunjungan dan usaha penunjang di sekitar destinasi seperti akomodasi, perhotelan dan restoran.

Apalagi, sektor primer, khususnya pertanian dan perikanan selama ini tercatat sebagai sumber utama pertumbuhan perekonomian daerah, dengan rata-rata di atas 35 persen setiap tahunnya.

Sementara, pariwisata disiapkan untuk menggantikan sektor primer sebagai, mengingat sektor primer secara alamiah akan mengalami penurunan kinerja seiring pesatnya pembangunan.

"Karena pariwisata mampu melahirkan berbagai industri turunan dan pejunjang kegiatannya," sebut bupati.

Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTar), Syahriwan mengatakan, untuk 2022 pemerintah daerah bakal membangun akses jalan di sejumlah destinasi.

Salah satunya adalah pembangunan akses jalan kabupaten sepanjang 3.5 Kilometer menuju kawasan wisata Puncak Bukit Dilan Kecamatan Bayang. "Pembukaan badan jalan telah dilakukan TNI melalui TMMD," tutupnya.