Bupati Pesisir Selatan minta nagari perkuat sistem informasi desa lewat digitalisasi

id Berita painan, berita pesisir selatan

Bupati Pesisir Selatan minta nagari perkuat sistem informasi desa lewat digitalisasi

Bupati Rusma Yul Anwar saat membuka Bimtek Sistem Informasi Desa (SID) di Painan, Jumat (26/11). (Antara/Teddy Setiawan)

Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar meminta nagari memperkuat Sistem Informasi Desa (SID) melalui digitalisasi.

Informasi dan akurasi data merupakan landasan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan serta terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel. Tanpa data yang akurat, proses pelaksanaan pembangunan tidak akan berjalan optimal, kata dia di Painan, Jumat saat membuka Bimtek SID.

Menurutnya sistem informasi desa atau yang biasa disebut dengan SID merupakan website dan aplikasi yang digunakan untuk mengelola data di desa. SID yang baik dirancang sebagai alat dukung untuk pelayanan di kantor desa.

Fungsi yang dapat dilakukan antara lain administrasi kependudukan, perencanaan, pelaporan, inventarisir aset kantor desa. Inventarisir sarana prasarana desa pengelolaan anggaran desa dan layanan publik.

Bupati melanjutkan, revolusi teknologi 4.0 yang memicu pesatnya perkembangan arus informasi tidak bisa dielakkan. Gelombang itu harus diikuti, yakni memanfaatkannya dalam proses pelaksanaan pembangunan mulai dari tingkat nagari.

Digitalisasi data melalui SID mesti dilakukan demi percepatan pembangunan di nagari. Perangkat nagari harus pro-aktif dalam menyajikan data yang akurat, sehingga arah kebijakan pembangunan dapat tersusun dengan baik.

"Kita harus ada dalam gelombang itu dalam memajukan Pesisir Selatan. Segala bentuk perbedaan adalah kekuatan, namun kita harus satu dalam tujuan pembangunan daerah," tutur bupati.

Pemerintah daerah terus memperluas akses internet di Pesisir Selatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga kini masih terdapat 22 kampung yang belum terjangkau layanan internet.

Bupati menegaskan, pada 2022 tidak ada lagi kampung yang tidak terlayani jaringan internet. Secara bertahap, upaya itu terus dilakukan. Beberapa waktu lalu, pemerintah daerah telah bertemu dengan salah satu perusahaan penyedia jaringan.

"Teknologinya memang mahal, namun kami tetap upayakan, sehingga ada pemerataan jaringan internet," tegas bupati.

Pada kesempatan itu, Ketua Pelaksana, Jon Zerizal Asmal mengungkapkan, Bimtek merupakan salah satu amanah dari Undang-undang (UU) nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.

Selain itu, juga diatur dalam Peraturan Presiden nomor 20 tahun 2017 tentang Prioritas Dana Desa. Namun yang tak kalah penting, sesuai visi-misi bupati-wakil bupati dalam RPJMD 2021-2026, utamanya guna mewujudkan pemerintahan yang akuntabel.

Kemudian dengan misi lainnya, sesuai data potensi dan kebutuhan desa yang bakal tersedia nantinya dalam SID. "Ini sekaligus dalam rangka meningkatkan kapasitas dan pemahaman aparatur nagari," jelas pria yang juga Sekretaris Kecamatan Linggo Sari Baganti itu.

Bimtek diikuti 15 wali nagari beserta sekretaris dan perangkatnya, pendamping desa. Hadir sebagai pembicara adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Mawardi Roska, Pj. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Adri dan Camat Linggo Sari Baganti, Busra. (Teddy Setiawan)