Sering macet, Jalan pusat Ibu Kota Simpang Empat Pasaman Barat segera dibuat dua jalur

id Bupati Pasaman Barat Hamsuardi,lokasi jalan utama ibu kota Simpang Empat ,pelebaran jalan,berita pasaman barat,berita sumbar

Sering macet, Jalan pusat Ibu Kota Simpang Empat Pasaman Barat segera dibuat dua jalur

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi bersama jajaran saat meninjau lokasi jalan utama ibu kota Simpang Empat untuk segera dilakukan pelebaran. (Antara/Altas Maulana)

Simpang Empat, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat segera melakukan pelebaran jalan dan membuat jalan dua jalur di pusat ibu kota kabupaten di Simpang Empat disebabkan jalan utama itu masih sempit dan sering menimbulkan kemacetan.

Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi di Simpang Empat, Selasa mengatakan pelebaran jalan di pusat ibu kota memang sudah pantas dilakukan untuk kelancaran arus lalu-lintas dan memperindah Kota Simpang Empat.

"Pelebaran jalan ini tentu harus mendapat dukungan dari masyarakat, tokoh masyarakat dan seluruh komponen yang ada. Terutama bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat," katanya.

Untuk itu, katanya pihaknya sudah melakukan survei lapangan melihat kondisi jalan itu pada Senin (22/11).

"Direncanakan pelebaran jalan tersebut akan dibangun sepanjang 1,5 kilometer dari bundaran Simpang Empat hingga Jorong Padaman Baru Kecamatan Pasaman," sebutnya.

Ia meminta dukungan kepada masyarakat, terutama yang memiliki bangunan di area jalan tersebut. Sebab, tanpa dukungan dari masyarakat sekitar, pembangunan tidak akan bisa dilakukan.

"Kami dan tim hari ini datang ke lokasi untuk meninjau dan memohon dukungan masyarakat sekitar, agar rencana yang kita susun ini, bisa terlaksana dengan baik," harapnya.

Ia menyebutkan, untuk pembebasan lahan setelah dilakukan pengukuran, nantinya akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dan mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

"Setelah lokasi kita ukur, nanti akan kita undang masyarakat yang terkena bangunannya ke kantor bupati, untuk melakukan sosialisasi dan mencari solusi terbaik. Setelah itu semua kerugian akan dibayar, sehingga tidak merugikan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan pelebaran jalan di area pusat ibu kota sudah sewajarnya dilakukan karena melihat pertumbuhan kendaraan saat ini yang semakin meningkat.

Saat ini, katanya jalan di sekitar bundaran sering mengalami kemacetan karena jalan sempit dan air yang tergenang karena kurang lancarnya drainase yang ada.

"Jalan ini adalah jalan nasional. Kita akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar bagaimana teknis pengerjaannya nanti," ujarnya. (*)