Kota Solok terima program desa berinovasi dari BRIN

id berita solok,berita sumbar,desa inovasi

Kota Solok terima program desa berinovasi dari BRIN

Kegiatan peluncuran serai atsiri di Kota Solok ( Antara/ HO-Prokomp Solok)

Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumbar menerima program nasional berupa desa yang berinovasi serta semakin berkembang dan bermanfaat untuk sekitarnya dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Wali Kota Solok melalui Asisten II Pemkot Solok, Jefrizal di Solok, Senin mengucapkan terima kasih atas program BRIN yang dilaksanakan di Kota Solok.

Menurut dia kedepannya keberhasilan pelaksanaan program desa berinovasi dapat berlanjut serta tidak hanya untuk pengembangan produk-produk berbahan minyak atsiri saja, karena di Kota Solok ada banyak produk-produk unggulan daerah yang membutuhkan intervensi pemerintah dan akademisi dalam kerangka triple helix yang membutuhkan sentuhan kreativitas, alih teknologi, dan inovasi.

Untuk diketahui, Kota Solok mendapatkan program itu, karena telah mampu menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai tambah dari minyak atsiri yang bersumber dari tanaman serai wangi yang dibudidayakan di Kota Solok.

Minyak atsiri dari tanaman serai wangi telah ditetapkan melalui surat keputusan gubernur Sumatera Barat nomor 516-415-2014 tentang Penetapan Produk Unggulan Daerah dengan Pendekatan Satu Daerah Satu Produk (One Village One Product).

Pengembangan minyak atsiri dari tanaman serai wangi ini mulai dirintis di Kota Solok sejak tahun 2006 dan sudah tertuang di dalam Peraturan Walikota Solok nomor 39/2009 tentang Pedoman Umum Program Pengembangan Minyak Atsiri Kota Solok.

Pemko Solok memfasilitasi pengembangan minyak atsiri ini mulai dari pemanfaatan lahan, penyediaan bibit, hingga penyediaan alat suling yang mana sumber pendanaannya berasal dari APBD Kota Solok, APBD Provinsi, dan APBN.

"Kualitas minyak atsiri yang dihasilkan oleh Kota Solok memiliki standar mutu ekspor, dan sudah diuji oleh lembaga terkait seperti Balittro Kementerian Pertanian dan Baristand Kemenperin Banda Aceh," ujarnya.

Selain itu, kualitas minyak atsiri Kota Solok juga memiliki kualitas ekspor, bahkan sering kali minyak atsiri Kota Solok ini dicampur dengan minyak atsiri yang dihasilkan oleh daerah lain yang kadar citronellal dan geraniol rendah.

Sebelumnya, Plt Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat dan UMKM, Hardi Julendra mengatakan program desa berinovasi bertujuan untuk membangun kapasitas kehidupan yang berkelanjutan, menghargai budaya yang ada, dan menemukan peluang bisnis melalui pengembangan infrastruktur pedesaan, penerapan teknologi dan inovasi untuk pengembangan produk unggulan.

Selanjutnya , membangun keterampilan dan kompetensi, melalui sinergi komunitas dan masyarakat, dunia usaha, akademisi dan pemerintah serta pemerintah daerah.

"Kita mengusulkan kepada walikota agar dapat dibangun Pusat Studi Minyak Atsiri di Kota Solok. Pusat studi ini nantinya dapat bermanfaat untuk mendukung pengembangan minyak atsiri dari hulu ke hilir, bahkan dapat dimanfaatkan nantinya oleh mahasiswa, akademisi, maupun praktisi yang memiliki minat terhadap minyak atsiri," ucapnya.

Program desa berinovasi ini merupakan program unggulan BRIN dalam bentuk bantuan pemerintah kepada masyarakat desa/kelurahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai tambah produk/jasa unggulan daerah sehingga dapat memberi kontribusi bagi peningkatan perekonomian dan pemulihan ekonomi masyarakat.

Selain itu, pada tahun 2021 ini di Provinsi Sumatera Barat terdapat tiga daerah yang menerima program desa berinovasi, yakni Kota Solok, Kota Bukittinggi, dan Kabupaten Tanah Datar.