Disdik Payakumbuh gelar workshop untuk dorong kepala sekolah perbanyak inovasi

id disdik payakumbuh

Disdik Payakumbuh gelar workshop untuk dorong kepala sekolah perbanyak inovasi

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril saat membuka workshop peningkatan kompetensi kepala sekolah dan sosialisasi pendidikan karakter profil pelajar pancasila yang dilaksanakan di Aula SMK Negeri 2 Payakumbuh, Jumat (19/11). (ANTARA/Akmal Saputra)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menggelar workshop peningkatan kompetensi kepala sekolah yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sehingga banyak inovasi yang lahir untuk peningkatan sekolah.

"Kita ingin meningkatkan mutu secara umum pendidikan dan saat ini kita mulai dari pimpinan. Hari ini workshop kita berikan kepada kepala sekolah, calon kepala sekolah dan pengawas," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril di Payakumbuh, Jumat.

Hal tersebut disampaikannya di sela-sela kegiatan workshop peningkatan kompetensi kepala sekolah dan sosialisasi pendidikan karakter profil pelajar pancasila yang dilaksanakan di Aula SMK Negeri 2 Payakumbuh, Jumat (19/11).

Ia mengatakan pada workshop peserta akan mendapatkan pengetahuan kompetensi manajemen kepala sekolah, pengetahuan tentang penguatan pendidikan karakter dan tindak lanjutnya.

"Selanjutnya bagaimana berinovasi, mendokumentasikan dan mengembangkan inovasi tersebut di sekolah," katanya didampingi Kabid PTK Danil Defo, Kabid Paudni Syafnil Hasni dan Kabid Dikdas Fiqih Rahmat.

Menurutnya, pelaksanaan workshop tatap muka akan dilaksanakan satu hari dilanjutkan dengan terbimbing dua hari dan tugas selama satu hari.

Narasumber dalam kegiatan itu, yang pertama Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, M.Pd guru besar UNP untuk peningkatan kompetensi manajemen kepala sekolah.

Selanjutnya ada Ir Hendarman, M.Sc. Ph.D yang merupakan Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud untuk pendidikan karakter dan Kadis Pendidikan Payakumbuh Dasril terkait dengan inovasi sekolah.

"Sekolah yang bisa tetap eksis itu adalah sekolah yang melahirkan inovasi-inovasi. Tanpa inovasi sekolah akan mati suri dan lama-lama ditinggalkan," ungkapnya.

Untuk saat ini, sambungnya kepala sekolah di Kota Payakumbuh sudah memiliki kompetensi yang bagus namun masih minim di motivasi dan kemampuan untuk berinovasi.

"Kompetensi dasarnya itu bagus tapi belum maksimal, bagaimana mereka berinovasi belum terarah. Ini yang akan kita dorong dengan penguatan-penguatan kompetensi," katanya.