Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi menyelenggarakan rapat darurat untuk menentukan langkah efektif penanganan dan pemulihan musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Aur Tajungkang, Kota Bukittinggi pada Selasa pagi.
Rapat Kordinasi Darurat digelar di Pelataran Kantor Bidang Pasar Bawah guna penentuan langkah efektif penanganan dan recovery musibah kebakaran di lokasi kebakaran disaat tim INAFIS memasang police line guna memulai penyidikan.
Walikota Erman Safar di Bukittinggi, Selasa, mengarahkan agar langkah penanganan secara cepat segera dijalankan setelah pihak kepolisian selesai melaksanakan proses investigasi.
"Kita perkirakan penanganan ini bisa lebih cepat dari penanganan musibah kebakaran Pasar Bawah yang terjadi September lalu mengingat kondisi area terdampak dan posisi kebakaran lebih terjangkau daripada musibah kebakaran sebelumnya." katanya.
Ia menyampaikan duka atas musibah ini dan mendoakan agar korban tabah atas musibah ini.
"Kami segenap jajaran Pemko Bukittinggi turut berduka atas musibah ini, kepada pedagang korban kebakaran kami harapkan agar tabah dan tawakal, semoga tidak larut dalam duka, Insya Allah dengan izin dan pertolongan Allah kita akan bangkit bersama-sama," katanya.
Selanjutnya, ia menyampaikan secara prinsip Pemkot Bukittinggi segera akan menangani musibah ini dan menuntaskan tahapan pemulihan yang diperlukan.
Terakhir ia mengharapkan kerjasama dan komitmen Pedagang dan semua pihak untuk tetap mematuhi ketentuan kesepakatan yang akan diambil oleh pemerintah berdasarkan hasil pertemuan dengan para pedagang nantinya.
Musibah Kebakaran menimpa para pedagang Pasar di Kota Bukittinggi, yang terjadi di Pasar Aur Tajungkang pada Selasa pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Api berhasil dipadamkan pukul 08.15 WIB oleh Dinas Kebakaran Bukittinggi dan dibantu oleh Dinas Kebakaran Kabupaten. Agam sebanyak 28 orang personel di turunkan dengan armada 6 mobil Damkar Bukittinggi dan 3 mobil Damkar Agam.
Akibat kebakaran ini, 28 petak kios terbakar meliputi 8 kios dengan ukuran 4 x 2,5 meter dan 20 kios ukuran 1,5 x 2 meter yang posisinya saling berhadapan antara lain pedagang pakaian bekas dan dandang aluminium.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Total kerugian materiil diestimasi berjumlah Rp500 juta, informasi sumber api dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.(*)
Berita Terkait
Wako Erman Safar berikan apresiasi ke 641 Kader KB Kota Bukittinggi
Kamis, 28 Maret 2024 14:46 Wib
Gubernur Sumbar: urang minangkabau terpaut hatinya ke masjid
Kamis, 28 Maret 2024 9:21 Wib
Safari Ramadhan di Bukittinggi, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Tanggung Jawab Bersama untuk Membina Generasi Muda
Kamis, 28 Maret 2024 4:59 Wib
Bank Nagari gelar Serambi 1445 layani penukaran rupiah
Rabu, 27 Maret 2024 10:33 Wib
Gunung Marapi erupsi setinggi 1.500 meter di malam Ramadhan
Rabu, 27 Maret 2024 4:00 Wib
Pemkot Bukittinggi lantik PAW Pimpinan BAZNas 2020-2025
Selasa, 26 Maret 2024 17:12 Wib
Polresta Bukittinggi rutinkan Cipta Kondisi selama Ramadan
Senin, 25 Maret 2024 18:02 Wib
Antisipasi kenaikan harga, Pemkot Bukittinggi salurkan beras Badan Pangan Nasional
Senin, 25 Maret 2024 15:44 Wib