Wakil Bupati Agam klaim bunga bangkai di Koto Malintang tertinggi

id berita agam,berita sumbar,bunga

Wakil Bupati Agam klaim bunga bangkai di Koto Malintang tertinggi

Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri sedang melihat bunga bangkai, Kamis (4/11).   (Antarasumbar/Yusrizal)

Ini merupakan potensi sangat luar biasa yang dimiliki Koto Malintang,
Lubuk Basung (ANTARA) - Wakil Bupati Agam, Sumatera Barat Irwan Fikri mengklaim bunga bangkai jenis Amorphophallus gigas setinggi 4,13 meter yang tumbuh di kebun masyarakat di Koto Malintang, Kecamatan Tanjungraya, merupakan yang paling tinggi di daerah itu.

"Ini bunga bangkai yang paling tinggi di Agam," katanya saat mengunjungi bunga bangkai yang didampingi petugas Resor KSDA Agam Hengki, Camat Tanjungraya Handria Asmi, Kapolsek Tanjungraya AKP Yudi Partanto, Wali Nagari Koto Malintang Naziruddin dan lainnya.

Sebelumnya, bunga bangkai tingginya hanya 2,5 meter di Sitingkai Kecamatan Palupuh, 1,5 meter di Garagahan Kecamatan Lubukbasung dan lainnya.

Ini merupakan potensi sangat luar biasa yang dimiliki Koto Malintang.

Apabila mekar sempurna, tambahnya maka akan ada pemandangan menyejukkan.

"Diperkirakan bunga ini akan mekar sempurna sekitar satu minggu kedepan dan masyarakat diimbau untuk datang melihat bunga secara dekat," katanya.

Ia menambahkan, keberadaan bunga bangkai itu menandakan masyarakat mempunyai kesadaran untuk menjaga lingkungan.

Untuk itu, ia mengimbau warga nagari lain menjaga lingkungan bisa berupa hutan, tanaman dan hewan.

"Apabila ada satwa yang muncul ke pemukiman segera hubungi Resor KSDA Agam," katanya.

Sementara petugas Resor KSDA Agam, Hengki menambahkan bunga bangkai memiliki tinggi 4,13 meter, lingkaran batang pada bagian tengah 44 centimeter dan bagian bawah 52 centimeter.

"Ini berdasarkan pengukuran yang kita lakukan pada Kamis (4/11)," katanya.

Bunga bangkai ini tidak boleh dirusak karena dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Wali Nagari Koto Malintang, Naziruddin menambahkan bunga itu tumbuh dikebun kakao milik Erizal (50).

Bunga itu ditemukan saat pemilik sedang membersihkan kebun miliknya.

"Dua tahun yang lalu, bunga itu juga pernah tumbuh di lokasi tersebut," katanya. *